Bioskop di Aceh Ditolak Ulama

- Administrator

Selasa, 7 Januari 2020 - 10:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Ulama Aceh menilai bioskop belum perlu di Tanah Rencong. Bioskop belum dinilai memberi sesuatu yang bermanfaat.

“Saya kira, siapa pun, di mana pun, tidak terkait apa pun. Kita di Aceh melihat bioskop tidak ada sesuatu yang manfaat, jadi saya rasa (di Aceh) tidak perlu dibangun bioskop,” kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Teungku Faisal Ali saat dikonfirmasi wartawan, Senin (6/1/2020).

Lem Faisal, sapaan akrabnya, menilai masih banyak hiburan lain di Aceh. Faisal juga menilai pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi yang membandingkan Aceh dengan Jeddah soal bioskop tidak punya substansi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi makanya saya kira tidak substansi Kementerian Agama membanding-bandingkan Aceh dengan Jeddah. Jadi kita di Aceh, belum tentu semua yang ada di daerah lain, negara lain, cocok dengan kita, belum tentu,” jelas Faisal.

Restu dari MPU Aceh ditunggu Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh soal membuka kembali bioskop di provinsi ujung barat Indonesia itu. Selain itu, Pemkot Aceh juga akan menggelar penelitian terlebih dulu soal keberadaan bioskop termasuk melihat penerapan bioskop di negara maju dan negara-negara Islam.

“Jadi nanti setelah itu kita sepakati juga dengan MPU. Kalau sifatnya mereka sudah oke, saya oke aja tidak ada masalah,” jelas Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman kepada wartawan di Balai Kota, Banda Aceh, Senin (6/1).

Saat ini, Serambi Mekah menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang tidak punya bioskop. Memang masih ada bangunan bioskop yang tersisa di Banda Aceh, seperti gedung Garuda Theatre yang berada di Jalan Imam Bonjol, Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh.

Namun saat ini gedung tersebut sudah dialihfungsikan menjadi gedung Information Technology Learning Center (ITLC) Banda Aceh. Bioskop di Aceh ketika tsunami menerjang pada 26 Desember 2004 lalu. Namun, sebenarnya kejayaan bioskop di Banda Aceh berakhir ketika Aceh ditetapkan sebagai daerah darurat militer.

Dulu di Banda Aceh, ada beberapa bioskop seperti Pas 21 di lantai atas Pasar Atjeh, Gajah Theater di kawasan Simpang Lima, Bioskop Jelita di Beurawe serta Garuda Theatre di Jalan Imam Bonjol, Kampung Baru. Bioskop di Tanah Rencong seperti tempat lain yaitu memutarkan film terbaru serta penonton tidak dipisah.

Seorang warga, Rizal (40), berharap Pemkot Banda Aceh kembali membuka bioskop di ibukota Provinsi Aceh. Soalnya, selama ini banyak warga Aceh memilih menonton di luar Serambi Mekah.

“Kami berharap ada lagi bioskop. Konsepnya disesuaikan dengan syariat Islam. Konsep kita kembalikan ke pemerintah,” sebut Rizal.

Sebelumnya, Pemkot Banda Aceh mengaku akan membuat qanun (Perda) jika ada investor yang mau membangun bioskop di Kutaraja. Qanun yang dipersiapkan merujuk pada negara-negara Islam yang sudah memiliki bioskop seperti Brunei Darussalam dan Arab Saudi yang sudah duluan memiliki tempat nonton film-film tersebut.

Pemkot Banda Aceh ingin melihat perlakuan bioskop di negara lain sehingga nantinya menjadi rujukan jika membangun bioskop di Tanah Rencong. Hal itu agar bioskop yang dibangun tidak bertentangan dengan syariat Islam.

“Kalau nanti sudah ada wacana investor membangun bioskop kita sebelumnya menyiapkan qanun dulu. Jadi tidak mendahului,” kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah(deco)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Aryos Nivada Pimpin AMSI Aceh
Birjek Car Segera Hadir Layani Warga
Polri Peduli Lingkungan, Bersihkan Sampah Serentak
Anwar Idris Wakafkan Mushala di Pantai Jangka
Umuslim Sukses Gelar HI Festival
Indonesia Jimny Festival Catat Rekor MURI
Track Day Suzuki Jimny Siap Pecahkan Rekor MURI
Dinakhodai Mantan Kombatan GAM, Gampong Salahsirong Semakin Maju

Berita Terkait

Kamis, 23 November 2023 - 15:23 WIB

Pj Walikota Sabang Motivasi Kafilah MTQ dan Antar ke Pelabuhan Calang

Rabu, 22 November 2023 - 01:02 WIB

Ini Lima Pasal Jadi Syarat Perubahan APBD

Jumat, 20 Oktober 2023 - 19:28 WIB

Kendalikan Inflasi Pemko Sabang Gelar Pasar Murah

Selasa, 17 Oktober 2023 - 00:56 WIB

Pj Walikota Sabang Lepas Kafilah MTQ 36

Selasa, 17 Oktober 2023 - 00:54 WIB

Pegawai RSUD Sabang Raih Penghargaan Nakes Teladan

Selasa, 17 Oktober 2023 - 00:52 WIB

12 Pesan Penting Kepada Sekdako Sabang

Selasa, 17 Oktober 2023 - 00:50 WIB

Andri Nourman Dilantik Jadi Sekda Kota Sabang

Sabtu, 7 Oktober 2023 - 00:46 WIB

Pentingnya Kolaborasi Meningkatkan Kualitas Hidup Rakyat

Berita Terbaru

Suasana Bimtek Siskeudes dan Sipades hari pertama di aula Bireuen Jaya, Jum'at (1/12)

NANGGROE

Bimtek Sikeudes Diduga “Ladang” Korupsi Dana Desa

Jumat, 1 Des 2023 - 20:56 WIB

Atlit Karate Bireuen foto bersama usai menerima medali dan menjadi juara II pada Kejurda Karate KKI Piala Ketua DPRK Banda Aceh, Minggu (2611)

OLAHRAGA

Bireuen Juara II Kejurda Karate KKi

Senin, 27 Nov 2023 - 18:10 WIB

Pj Walikota Sabang, Reza Fahlevi menandatangani berita acara Rancangan Qanun Kota Sabang Tentang Perubahan APBK Sabang Tahun Anggaran 2023

Pariwara

Ini Lima Pasal Jadi Syarat Perubahan APBD

Rabu, 22 Nov 2023 - 01:02 WIB