BIREUEN|METRO ACEH-Aksi sosial yang kerap dilakukan Bripka Rahmad Hidayat personil Satuan Lalulitas (Sat Lantas) Polres Bireuen, menuai reaksi dan pujian warga dunia maya. Bahkan, sosok polisi rendah hati ini mendapat apresiasi dari Polda Aceh, setelah videonya membantu masyarakat menggali makam viral di jagad maya.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono SIK M.Si dalam siaran pers yang diterima media ini, Minggu (28/6) menyebutkan, seorang personil Polri di Polres Bireuen saat ini viral di medsos, karena menjalankan tugas sebagai abdi publik, dengan membantu masyarakat menggali makam untuk almarhumah aisyah binti Usman (80) di TPU Dusun Cureh Timu, Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, Bripka Rahmad Hidayah yang bertugas sebagai Banit Dikyasa Sat Lantas Polres Bireuen, selama ini dikenal dengan “Polisi Meupep-pep”, karena kerap menyalahkan imbauan kepada masyarakat, tentang peraturan lalulintas dan kewajiban mengenakan helm, untuk keamanan pengendara. Selain itu, juga peringatan tentang protokol kesehatan, dalam upaya bersama memutar mata rantai penyebaran Covid-19.
Ery Apriyono menambahkan, polisi meupep-pep ini, ternyata juga aktif dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah, ataupun warga yang butuh pertolongan. Selain itu, mengajak pengunjung pasar untuk membeli sayur, yang dijual oleh ibu-ibu guna membantu pedagang kecil itu, disamping memberi anjuran mengkonsumsi sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
“Pimpinan Polda Aceh mendapat info dan sudah menyaksikan, aksi sosial yang didedikasikan Briptu Rahmad Hidayat bagi masyarakat. Tindakan itu, mendapat apresiasi tinggi dari pimpinan di Mapolda, semoga ini menjadi teladan bagi personil kepolisian lainnya,” ungkap Ery Apriyono.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyembutkan, Bripka Rahmad Hidayat yang ternyata pernah menjadi ADC Wakil Bupati Bireuen periode 2012-2017 itu, terlihat menyampaikan pesan-pesan moral, saat menggali kubur dan mengingatkan kita semua, pasti akan ditempatkan di kubur, tanpa pandang status sosial baik kaya, miskin ataupun punya pangkat dan jabatan tetap akan kembali ke liang kubur sesuai kodratnya sebagai manusia.(Bahrul)