BIREUEN | METROACEH -Mimpi Persita Tangerang meraih poin dalam laga kandang di stadion Cot Gapu Bireuen, akhirnya kandas setelah dibungkam 2:0 oleh tuan rumah Aceh United FC, dalam lanjutan putaran kedua Kompetisi Liga-2 Indonesia musim 2018.
Squad asuhan pelatih Simon Pablo asal Chili (Amerika Latin), sukses memuaskan belasan ribu penonton yang memadati stadion kebanggan warga Kota Juang itu. Konon lagi, setelah cukup lama para pecinta si kulit bundar, merindukan laga tim tuan rumah dalam laga spektakuler. Kini Aceh United FC menjadikan Cot Gapu sebagai home base, untuk menjamu tim luar kota.
Kendati sejak menit-menit awal kedua tim bermain imbang, hingga akhir babak pertama tanpa gol. Namun, berkat kegigihan Fary Komul cs, Aceh United FC berhasil menggetarkan jaring gawang Persita Tangerang yang dikawal Yogi Triyana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Memanfaatkan bola blunder yang lepas dari tangan Yogi, kapten Aceh United FC Fary Komul sukses menjaringkan gol pertama pada menit ke 57. Meski sempat diwarnai aksi protes, tetapi gol kontroversi itu tidak dianulir wasit yang memimpin pertandingan tersebut.
Ketinggalan satu gol, membuat barisan Persita Tangerang seperti kehilangan semangat. Anak asuh pelatih Wiganda Saputra, bermain dengan kondisi tidak konsentrasi. Sehingga pada menit ke 75, kembali kebobolan oleh tendangan Abbar Rijal.
Kemenangan itu, membuat suasana di stadion Cot Gapu semakin bergemuruh, dengan sorakan para pendukung setia tim kesayangan masyarakat Aceh ini. Hingga wasit Nasri (Riau) meniup peluit panjang, kedudukan akhir bertahan 2:0 untuk kemenangan tuan rumah.
Usai laga tersebut, Simon Pablo kepada awak media mengaku bangga mendapat kesempatan tampil dihadapan publik Bireuen, yang cukup antusias menyaksikan pertandingan itu. Sehingga tim asuhannya bermain sempurna.
Gemuruh suara pendukung dari luar lapangan, yang luar biasa diberikan bagi tim asuhannya itu, memberi motivasi kuat bagi Aceh United FC untuk bermain bagus dan tampil gemilang. Selain para supporter dari Juang Mania dan Po Murah, belasan ribu pendukung tim sepak bola ini juga terus memberikan dukungan kepada para pemain tuan rumah.
“Kami bangga bisa tampil memukau dihadapan penonton yang memadati stadion ini, gemuruh suara pendukung memberi kekuatan bagi tim kami untuk bermain dengan penuh semangat,” ujarnya.
Sementara pelatih Persita Tangerang, Wilganda Saputra mengaku kecewa dengan sikap wasit. Dia hanya mampu pasrah atas ketidakadilan wasit yang memimpin pertandingan tersebut.(bah)