BIREUEN | METRO ACEH.com – Sedikitnya 47 pelajar dari sejumlah SMK di Kabupaten Bireuen, bersaing merebut juara terbaik dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat kabupaten, dibuka oleh staf ahli Gubernur Aceh, Prof Dr Qismullah Yusuf, Med, Selasa (7/8) pagi di aula SMKN 1 Bireuen kawasan Desa Cot Gapu.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKK) SMK, yang juga Kepala SMKN 1 Bireuen, M Yusuf didampingi ketua panitia LKS, Rinaldi mengatakan, ada 14 mata lomba yang diikuti 47 siswa-siswi. Melibatkan dewan juri dari dunia usaha dan industri juga dari SMK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peserta LKS SMK negeri dan swasta di Bireuen, berasal dari beragam latarbelakang disiplin ilmu. Diantaranya, bidang industri, teknologi, pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, IT, manajemen, multimedia, kesehatan, ada juga otomotif dan komputer jaringan.
Perlombaan digelar dua hari mulai Selasa-Rabu (7-8/8) di SMKN 1 Bireuen selaku tuan rumah,” Masing-masing juara satu setiap mata lomba, berhak mewakili Bireuen mengikuti LKS tingkat Provinsi Aceh, September 2018 mendatang,”ungkap M Yusuf.
Sementara itu Prof Dr Qimullah Yusuf, MEd dalam arahannya mengisahkan tentang perjalanan hidup dan pekerjaan dilakoni mulai usia 12 tahun sampai sekarang. “Kalau kita mau maju, harus memiliki keterampilan,” ujarnya.
Dikatakannya yang menjadi penekanan agar anak-anak jangan menyesal sekolah di SMK sebab tidak bisa melanjutkan sekolah akademik. Namun perlu diketahui juga bahwa 75 persen orang kaya di dunia keberhasilan bukan karena bisnis tetapi skil yang dimiliki jadi tak perlu khawatir.
Para pelajar, diharapkan agar berlomba dan bisa menjadi orang yang profesional. Tetapi harus mempelajari bahasa inggris, karena SMK itu bukan siswa buangan namun berkualitas,”Bagi yang mau melanjutkan belajar, saya beri peluang dan bantu buat surat nanti untuk belajar di UPSI Malaysia, uang kuliah hanya dibebankan 50 persen dan dimulai Februari 2019,” jelasnya
Sedangkan untuk siswa SMK memperoleh nilai bahasa inggris yang tertinggi, juga nantinya bisa dibantu untuk melanjutkan pendidikan ke Universiti Malaysia di Kuala Lumpur.
Sebelumnya staf PPMG wilayah III Dinas Pendidikan Aceh Anwar,MPd mengatakan bahwa LKS digelar itu merupakan ajang uji kompetensi dan dibulan September 2018 digelar ditingkat provinsi dan menuju ke nasional. Siswa ikut LKS pasti terbagus di sekolah dan telah di uji kompetensinya.
Semua kita punya harapan dan harus aktif
mengembangkan potensi yang kita miliki sehingga lahirnya tujuan akhir kita, punya keahlian sesuai kompetensi jadi lulusan berkualitas, berdaya saing, bisa membuka dan mengisi peluang kerja guna menekan angka pengangguran.
“Yakinlah ketika kita punya kompetensi tidak akan menganggur, hari ini tunjukkan kemampuan dan meraih prestasi,” ungkap Anwar seraya mengatakan juara 1 setiap mata lomba mewakili Bireuen ke Provinsi Aceh dan diharapkan peserta dari Bireuen bisa mewakili provinsi ke tingkat nasional. (MA 08)