SIGLI | METROACEH.COM
Masyarakat Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, menggelar lomba pacuan kuda tradisional di lapangan bola kaki Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Sabtu-Minggu (29-30/9). Even tersebut pertama kalinya dilaksanakan di wilayah itu.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, sebanyak 15 ekor kuda dan joki berpengalaman didatangkan dari dataran tinggi Gayo untuk menyukseskan even itu. Para peserta akan bertarung memperebutkan total hadiah belasan juta rupiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun pergelaran yang dilaksanakan di dataran tinggi Pidie tersebut, bertujuan untuk menjadikan kawasan Tangse sebagai salah satu destinasi wisata dan budaya Aceh di wilayah itu.
Ketua Panitia lomba pacuan kuda Tangse, Yasir Arafat, kepada wartawan, Jumat ( 28/9), mengatakan, kegiatan tersebut digelar semata-mata hanya untuk menghibur masyarakat dan menjadikan daerah kelahirannya itu menjadi daerah tujuan wisata Pidie. Karena menurutnya konsep untuk mengembangkan potensi wisata dan kunjungan wisatawan, adalah dengan mengadakan banyak even, sehingga target yang dicapai adalah pegembangan pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam sektor industri wisata Pidie.
“15 ekor kuda dan joki profesional akan ikut kompetisi ini, kami mendatangkan dari Gayo. Semoga even ini dapat memberi dampak positif dan daerah kami bisa menjadi salah satu tujuan wisata yang maju, serta berkembang seperti daerah lain,” jelasnya.
Dia mengaku, pihak panitia menargetkan kegiatan itu akan mendatangkan 10 ribu pengunjung dari Pidie dan luar kota yang akan mengunjungi Tangse, untuk menonton langsung pertunjukan lomba pacuan kuda ini. Konon lagi, itu merupakan even pertama di Kabupaten Pidie .
Yasir Arafat uga berharap, pemuda-pemuda gampong di Pidie, dapat terus kreatif dengan menggelar berbagai even yang menunjang ekonomi masyarakat di daerahnya masing-masing.
“Kita selaku pemuda Pidie, harus lebih kreatif dan inovatif untuk mencermati perkembangan dunia dewasa ini, jika tidak kita akan terus ketinggalan dari daerah orang lain. Sering-seringlah menggelar even atau atraksi wisata dan budaya, sehingga daerah maju dengan banyaknya pengunjung yang datang menyaksikan pertunjukan yang kita gelar, sehingga menghidupkan potensi ekonomi rakyat,” tandasnya. (MA 13)