Pembukaan Museum Samudra Pasai Terkendala

- Administrator

Senin, 4 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LHOKSEUMAWE|METRO ACEH-Akibat akses jalan masih melewati lahan warga, menyebabkan rencana pembukaan area komplek museum Samudra Pasai jadi terkendala. Padahal, lokasi wisata religi ini seharusnya menjadi salah satu obyek destinasi wisatawan, di kawasan Desa Beuringen, Kecamatan Samudra Aceh Utara.

Berdasarkan fakta sejarah menyebutkan, Kerajaan Samudra Pasai merupakan wilayah pertama di nusantara, yang telah menjadi pintu gerbang masuknya agama Islam pada abad XII masehi. Kala negeri ini dipimpin secara monarki oleh Sultan Marah Silu atau bergelar Malik as-Saleh, yang dikenal Malikussaleh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejarah tersebut berhasil terungkap sesuai hikayat Raja-raja Pasai, serta dengan peninggalan situs makam-makam raja, dan penemuan koin emas beberapa waktu yang silam, di kawasan yang tak jauh dari Geudong Pasee.

Wartawan Metro Aceh yang menelusuri jejak sejarah ini, memperoleh informasi bahwa Museum Samudra Pasai hingga kini belum dapat difungsikan. Meskipun, sebelumnya direncanakan dibuka untuk umum pada 2017 lalu, namun tertunda gara-gara akses jalan belum dapat dilalui, karena melintasi lahan warga setempat.

“Iya memang benar, rencana pembukaan museum ini mengalami kendala. Akibat jalan belum tersedia. Kami kembali mau membuka pada Februari lalu, tapi timbul kendala lain dan harus ditunda lagi,” jelas Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Nurliana saat dikonfirmasi awak media ini, Senin (4/3) pagi.

Dia mengaku, area gedung museum yang dibangun sejak 2011 lalu, sudah mengalami kerusakan. Bahkan beberapa bagian museum ini, seperti diorama kapal dan nisan, serta sejumlah huruf pada tulisan museum, hilang akibat ulah tangan jahil.

Museum Samudra Pasai sebagai bukti sejarah peradaban, awal mula masuknya ajaran Islam dan menyebar ke seluruh nusantara, berdiri megah di kawasan Desa Beuringen, Kecamatan Samudra Aceh Utara. (foto : Yola Novita Putri)

Kendati demikian, pihaknya telah berusaha memperbaiki kerusakan ini, termasuk jari-jari pagar yang rusak oleh tindakan pengunjung. Nurliana mengaku, kerusakan diorama juga segera diperbaiki sebelum dibuka secara resmi bagi masyarakat.

“Diorama kapal sudah kami pasangi larangan, agar pengunjung tidak naik dan duduk. Tapi tulisan itu hilang, karena pengunjung nekat berselfie ria dekat lokasi ini. Sehingga mengalami kerusakan parah,” jelasnya.

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Nurliana

Dia sangat menyayangkan sikap bandel para pengunjung museum, yang belum dibuka untuk umum itu. Bahkan diorama nisan yang menggambarkan kisah, tentang sejarah Aceh sebagai daerah sejuta batu nisan, malah dijadikan tempat duduk untuk berswafoto oleh para pengunjung.

Demi melestarikan sejarah penting ini, pihaknya tetap berkomitmen menata dan memperbaiki kembali kerusakan itu. Agar museum Samudra Pasai ini, bermanfaat bagi masyarakat,”Kami lagi menunggu konfirmasi dinas terkait, untuk kelanjutan pembangunan sarana jalan. Sehingga, dapat segera kita buka untuk umum,” sebut Nurliana (Yola Novita)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Muhammad Rhazi Kasi Pidsus Pidie
Budidaya Golden Melon Bangkitkan Ekonomi Petani
Jelang Haul Abon Dollah, H Mukhlis Kerahkan Alat Berat Bersihkan Jalan ke Lokasi Makam
Satlantas Polres Bireuen dan BPJS Sosialisasi Kepesertaan JKN Bagi Pemohon SIM
Danrem Hadiri HUT Bhayangkara di Tanah Kelahiran
H Mukhlis Fasilitasi Pemulangan Jenazah TKI Bireuen di Malaysia
H Mukhlis Sembelih Sejumlah Hewan Qurban
Pengcab Forki Gelar Buka Puasa Bersama

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 20:14 WIB

Muhammad Rhazi Kasi Pidsus Pidie

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 16:16 WIB

Budidaya Golden Melon Bangkitkan Ekonomi Petani

Jumat, 23 Agustus 2024 - 13:52 WIB

Jelang Haul Abon Dollah, H Mukhlis Kerahkan Alat Berat Bersihkan Jalan ke Lokasi Makam

Senin, 1 Juli 2024 - 23:56 WIB

Satlantas Polres Bireuen dan BPJS Sosialisasi Kepesertaan JKN Bagi Pemohon SIM

Senin, 1 Juli 2024 - 19:31 WIB

Danrem Hadiri HUT Bhayangkara di Tanah Kelahiran

Berita Terbaru

PERISTIWA

Maling Tewas Dihakimi Massa

Minggu, 9 Feb 2025 - 16:46 WIB

Bupati Bireuen terpilih H Mukhlis ST bersama Ir H Razuardi MT, Ketua DPRK Bireuen, Juniadi SH dan Juru Bicara, Mahyani Muhammad saat memberi keterangan pers di depan Gedung MK, Rabu (5/2) malam.

POLITIK

H Mukhlis-Razuardi Sah Jadi Bupati/Wakil Bupati Bireuen

Rabu, 5 Feb 2025 - 23:05 WIB

Pemotongan pita menandai pembukaan Kantor Advokat Arisyah & rekan, Jum'at (30/1)

SERBA-SERBI

M Ari Syahputra : Tugas Advokat Bukan Membela Orang Bersalah

Jumat, 31 Jan 2025 - 19:11 WIB

Sejumlah mahasiswa KKN Unimal Lhokseumawe, membangun Gapura di Gampong Tanjong Tgk Ali

SERBA-SERBI

Mahasiswa Unimal Bangun Gapura Desa

Kamis, 30 Jan 2025 - 16:58 WIB

Dua kendaraan yang terlibat insiden kecelakaan maut di kawasan Cot Gapu, Selasa (28/1)

PERISTIWA

Lakalantas Maut Renggut Nyawa Bocah

Selasa, 28 Jan 2025 - 22:30 WIB