OTSUS DAN MAHASISWA KELAPARAN

- Administrator

Kamis, 30 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Oliver Masdarsada.

Ada kabar menyedihkan di tengah mewabahnya Covid 19 saat ini yaitu terinformasi bahwa sebanyak 255 mahasiswa dan pelajar program ADEM dan ADIK asal Papua dan Papua Barat yang sedang studi di Kendari, Sulawesi Tenggara mengalami kelaparan. Mereka konon sudah melaporkan kondisinya ke Pemprov Papua, Pemprov Papua Barat dan Pemkab/Pemkot masing-masing mahasiswa tersebut berasal, namun sampai kemarin bantuan yang mereka harapkan belum kunjung tiba.

Sebelumnya beberapa waktu lalu di Papua juga dikabarkan terjadi busung lapar dan stunting. Kedua fenomena diatas jelas menggambarkan betapa ironis dan kasihan rakyat Papua ditengah bergelimpangan dana Otsus selama 20 tahun terakhir ternyata kurang berefek positif bagi grassroots, sehingga wajar jika muncul pertanyaan terkait “moral hazard” penggunaan dana Otsus tersebut seperti apakah dananya dikorupsi atau dikasihkan ke TPN OPM oleh oknum pengelolanya disana?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan ketika penulis melakukan studi di Malang dan Surabaya, Jawa Timur pada akhir tahun lalu, juga mendapatkan informasi bahwa penerima beasiswa yang dananya diambil dari dana Otsus Papua dan Papua Barat, seleksinya tidak transparan, tidak adil, diwarnai KKN serta like and dislike setidaknya menurut beberapa mahasiswa asal Papua yang ditemui penulis.

Sekarang tidak ada jalan lain kecuali Forkompimda Sulawesi Tenggara, Pemprov Papua dan Pemprov Papua Barat segera membantu 255 mahasiwa prpgram ADEM dan ADIK asal Papua dan Papua Barat yang kelaparan karena Covid 19 di Kendari. Fakta fakta ini juga menunjukkan DPR RI, DPD RI, Pemerintah Pusat, Pemprov Papua dan Papua Barat, MRP dan MRPB segera bersinergi, berkomunikasi dan saling menghargai untuk segera menuntaskan revisi UU Otsus Papua dan menyepakati pembentukan badan khusus yang mengawasi pelaksanaan Otsus. Semoga.

Penulis adalah pemerhati sosial budaya. Tinggal di Bekasi, Jawa Barat

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sering di Bilang Nakal? Bisa Jadi Anak Anda Perlu Pemahaman, Bukan Hukuman
Bireuen Kota Santri: Menggali Potensi Ekonomi Berbasis Syariah
Dirjenpas Menolak Fraud, Langkah Maju Untuk Reformasi Pemasyarakatan
Alpajuli Darat Kumandangkan Persatuan Indonesia
MTQ Aceh: Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Simeulue
PERPUU NO. 2 TH 2022 CIPTA KERJA DAN UNJUK RASA BURUH 10-11 AGU 2023
Can Indonesia beat Argentine?
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tangani Permasalahan Depo BBM Plumpang

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 18:33 WIB

Sering di Bilang Nakal? Bisa Jadi Anak Anda Perlu Pemahaman, Bukan Hukuman

Kamis, 3 April 2025 - 16:16 WIB

Bireuen Kota Santri: Menggali Potensi Ekonomi Berbasis Syariah

Senin, 6 Mei 2024 - 16:21 WIB

Dirjenpas Menolak Fraud, Langkah Maju Untuk Reformasi Pemasyarakatan

Rabu, 24 Januari 2024 - 19:04 WIB

Alpajuli Darat Kumandangkan Persatuan Indonesia

Selasa, 28 November 2023 - 16:28 WIB

MTQ Aceh: Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Simeulue

Berita Terbaru

Bupati Bireuen, H Mukhlis ST menandatangani kesepakatan Ranwal RPJM 2025-2029 di Gedung DPRK,Ā KamisĀ (15/5)

NANGGROE

Kesepakatan Ranwal RPJM 2025-2029 Diteken

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:52 WIB

Sejumlah pegawai BPKD yang sedang bekerja lembur, hingga malam hari mempersiapkan dokumen pencairan ADG,Ā RabuĀ (14/5)

NANGGROE

ADG Puluhan Gampong di Bireuen Cair

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:19 WIB

Bupati Bireuen, H Mukhlis ST didampingi Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan, Zamzami S.Pd MM meninjau lokasi kebakaran SDN 2 Bireuen, RabuĀ (3/5)Ā siang

NANGGROE

Bupati Sikapi Dampak Kebakaran SDN 2 Bireuen

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:24 WIB

Bangunan SDN 2 Bireuen terbakar, Sabtu (3/5) dini hari

PERISTIWA

SDN 2 Bireuen Terbakar

Sabtu, 3 Mei 2025 - 14:14 WIB

NANGGROE

Warga Bireuen Sesalkan Berita Menyerang Pribadi Bupati

Jumat, 2 Mei 2025 - 20:34 WIB