MENURUNKAN DEFISIT NERACA TRANSAKSI BERJALAN

- Administrator

Rabu, 11 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Otjih Sewandarijatun dan Toni Ervianto

Dua kali setidaknya Presiden Joko Widodo menegaskan keinginannya menurunkan defisit neraca transaksi berjalan. Pertama disampaikan saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia dan kedua saat meresmikan pabrik baru polyethylene milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Menurut Presiden, biang keladi besarnya defisit neraca transaksi berjalan ialah tingginya impor sehingga menyebabkan membengkaknya defisit perdagangan. Karena itu, langkah yang akan dilakukannya ialah mendorong industri yang bisa menghasilkan produk subsitusi impor dan sekaligus bisa meningkatkan ekspor.

Seperti dikatakan Presiden, dibutuhkan kemauan kuat untuk melakukan itu. Seperti industri polyethylene, seharusnya sejak lama Indonesia memilikinya karena kita mempunyai sumber daya untuk menghasilkan itu. Namun, sejak Indonesia merdeka, baru satu PT Chandra Asri yang kita bisa bangun, sedangkan yang lain baru sekadar peletakan batu pertama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

MENURUNKAN DEFISIT NERACA TRANSAKSI BERJALAN

Pemetaan terhadap kekuatan dan kelemahan industri kita harus berorientasi pada satu tujuan, yakni bagaimana menjadikan Indonesia sebagai pemenang. Kita harus bersikap seperti Presiden AS Donald Trump yang menjadikan kepentingan negaranya yang paling utama. Bahkan, kita tidak hanya harus fokus pada lima industri yang menjadi unggulan, yakni makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, otomotif, elektronik, dan produk kimia, tetapi juga industri yang menjadi pendukungnya. Apa yang memang menjadi kekuatan Indonesia harus terus didorong dan jangan malah dilemahkan. Tanpa pernah kita berupaya mencari solusi, kita dihadapkan pada bayang-bayang perlambatan ekonomi. Tahun depan sudah diingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi kita berada di bawah lima persen. Karena itu, kita harus berupaya sekuat tenaga agar industri yang sudah ada terus bertahan. Jangan sampai ada industri yang mati karena akan membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Ketika pekerjaan hilang, daya beli masyarakat menurun, dan itu merupakan sinyal buruk bagi perekonomian kita.

Menurut penulis, apa yang dikemukakan dan dipetakan oleh Presiden Jokowi sudah benar dan kekhawatiran Presiden terkait pertumbuhan ekonomi dan defisit yang membengkak ada benarnya, apalagi sejumlah lembaga termasuk international Monetary Fund/IMF juga memprediksi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global di tahun 2020.

Untuk mengatasi defisit neraca berjalan maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu pertama, jangan menambah hutang luar negeri. Disamping itu, pengelolaan dana hasil investasi asing harus mengedepankan local content dan produk dalam negeri, bukan menggunakan bahan pembangunan dari negara investor yang itu secara tidak langsung akan menambah import.
Kedua, Presiden harus menilai merah terhadap kinerja menteri yang “problem solving”nya dengan mengandalkan impor. Apalagi ada pameo atau sindiran di masyarakat termasuk pelaku usaha bahwa “ada fee menggiurkan” yang diterima oknum stakeholders disetiap usulan import yang direalisasikan. Ini jelas mafia dan pelaku sabotase ekonomi yang harus ditindak tegas.
Ketiga, Indonesia jangan terjebak dalam “perang dagang”, dikomplain dalam sidang WTO ataupun terperangkap jebakan currency war, karena jelas akan memberatkan defisit anggaran negara.
Keempat, penyederhanaan regulasi dan debirokratisasi terkait mekanisme ekspor segera dilaksanakan. Jika ada oknum pejabat atau siapapun yang menghambatnya, harus disanksi keras karena tidak loyal secara lurus terhadap perintah kepala negara. Harus ada proteksi dan affirnative action bagi pelaku komoditas ekspor untuk memperlancar bisnisnya.
Kelima, sedangkan sebagai solusi jangka menengah dan panjang, Presiden perlu memerintahkan seluruh K/L dibawah Menko Kemaritiman, termasuk Menristek untuk menambahkan anggaran riset memperluas dan memperbanyak temuan-temuan komoditas dan inovasi yang dapat menunjang daya saing produk ekspor kita.
(Penulis adalah pemerhati masalah ekonomi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dirjenpas Menolak Fraud, Langkah Maju Untuk Reformasi Pemasyarakatan
Alpajuli Darat Kumandangkan Persatuan Indonesia
MTQ Aceh: Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Simeulue
PERPUU NO. 2 TH 2022 CIPTA KERJA DAN UNJUK RASA BURUH 10-11 AGU 2023
Can Indonesia beat Argentine?
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tangani Permasalahan Depo BBM Plumpang
Meski Berperan Penting, Kenali Risiko-risiko dari Keberadaan Depo BBM
Potential Sparing Partner for U-22 Indonesia’s National Soccer Team

Berita Terkait

Senin, 6 Mei 2024 - 16:21 WIB

Dirjenpas Menolak Fraud, Langkah Maju Untuk Reformasi Pemasyarakatan

Rabu, 24 Januari 2024 - 19:04 WIB

Alpajuli Darat Kumandangkan Persatuan Indonesia

Selasa, 28 November 2023 - 16:28 WIB

MTQ Aceh: Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Simeulue

Senin, 14 Agustus 2023 - 14:30 WIB

PERPUU NO. 2 TH 2022 CIPTA KERJA DAN UNJUK RASA BURUH 10-11 AGU 2023

Sabtu, 17 Juni 2023 - 14:00 WIB

Can Indonesia beat Argentine?

Berita Terbaru

Tiga pasangan kandidat calon Bupati/Wakil Bupati Bireuen, bersama tim uji baca Al Qur'an di Mesjid Agung Sulthan Jeumpa, Rabu (4/9)

POLITIK

KIP Dituntut Profesional Jalani Tahapan Pilkada

Rabu, 4 Sep 2024 - 15:42 WIB

Duet pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bireuen berjargon MURI didampingi istri saat tiba di KIP Bireuen, Kamis (29/8)

POLITIK

MURI Resmi Daftar ke KIP Bireuen

Kamis, 29 Agu 2024 - 18:04 WIB

Sejumlah partai politik koalisi pendukung, mendeklarasikan H Mukhlis ST dan Ir H Razuardi MT sebagai pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bireuen.

POLITIK

Duet H Mukhlis-Razuardi Deklarasi

Kamis, 29 Agu 2024 - 15:32 WIB

Muhammad Rhazi dilantik sebagai Kasi Pidsus oleh Kajari Pidie, Suhendra SH MH, Selasa (27/8)

NANGGROE

Muhammad Rhazi Kasi Pidsus Pidie

Selasa, 27 Agu 2024 - 20:14 WIB

Ketua DPD I Partai Golkar, Drs H T M Nurlif SE menyerahkan dokumen B1 KWK dari Partai Golkar kepada Ir H Razuardi MT di Sekretariat DPD I Partai Golkar Aceh, Senin (26/8) sore.

POLITIK

Golkar Usung H Mukhlis-Razuardi di Pilkada Bireuen

Senin, 26 Agu 2024 - 16:25 WIB