MEDIA MASSA DAN COVID 19

- Administrator

Minggu, 5 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Amril Jambak.

Persebaran Covid 19 yang sudah menyelimuti kehidupan yang semakin mencekam di lebih dari 150 negara dikhawatirkan penanganannya masih lama, apalagi jika musim panas tidak segera datang ke Indonesia, maka Covid 19 masih merajalela, karena sejatinya Covid 19 mati jika terkena sinar matahari. Covid 19 juga harus diakui telah membuat “stroke” perekonomian global termasuk perekonomian Indonesia, karena sejumlah sektor ekonomo tidak bergerak alias stagnan, sehingga ancaman PHK massal bisa terjadi jika Covid 19 tidak segera minggat atau pergi dari ibu pertiwi.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditengah upaya pemerintah untuk memberantas Covid 19, maka keberadaan pers atau media massa baik media elektronik, online dan media cetak sangat membantu, dan seakan akan kalangan awak media mengabaikan bahaya Covid 19 terus memburu berita, sehingga masyarakat terus update infornasinya tidak hanya terkait serangan virus, namun juga berita berita lainnya. Keuntungan juga diperoleh pemerintah dengan masih aktifnya media memberitakan current affairs yang terjadi, jika media massa banyak juga yang collaps gara gara Covid 19, maka pemerintah cukup sulit menyosialisasi dan meliterasi masyarakat terkait kebijakan pemerintah, karena diakui atau tidak, bagian humas atau pengelola informasi dan dokumentasi di tiap tiap K/L tidak optimal melakukan fungsinya sebagaimana yang dilakukan media massa, apalagi banyak K/L yang sudah “lockdown” alias menerapkan work from home, maka jelas jelas pemerintah memerlukan bantuan media massa. Jika ekonomi memburuk, maka pers akan kesulitan mendapatkan iklan atau income, sehingga mereka akan collaps, dan jika ini terjadi pemerintah akan mengalami kesulitan yang perih. Oleh karena itu, perlu ada stimulus diberikan kepada media massa, termasuk terus melanjutkan kerjasama apapun antara K/L dengan kalangan media yang sudah berlangsung selama ini, karena ada mutualis benefit yang diperoleh pemerintah dan pers dalam kerjasama menciptakan constructive and positive news framing di media massa. Semoga.

Penulis adalah wartawan senior di Pekanbaru, Riau.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dirjenpas Menolak Fraud, Langkah Maju Untuk Reformasi Pemasyarakatan
Alpajuli Darat Kumandangkan Persatuan Indonesia
MTQ Aceh: Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Simeulue
PERPUU NO. 2 TH 2022 CIPTA KERJA DAN UNJUK RASA BURUH 10-11 AGU 2023
Can Indonesia beat Argentine?
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tangani Permasalahan Depo BBM Plumpang
Meski Berperan Penting, Kenali Risiko-risiko dari Keberadaan Depo BBM
Potential Sparing Partner for U-22 Indonesia’s National Soccer Team

Berita Terkait

Senin, 6 Mei 2024 - 16:21 WIB

Dirjenpas Menolak Fraud, Langkah Maju Untuk Reformasi Pemasyarakatan

Rabu, 24 Januari 2024 - 19:04 WIB

Alpajuli Darat Kumandangkan Persatuan Indonesia

Selasa, 28 November 2023 - 16:28 WIB

MTQ Aceh: Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Simeulue

Senin, 14 Agustus 2023 - 14:30 WIB

PERPUU NO. 2 TH 2022 CIPTA KERJA DAN UNJUK RASA BURUH 10-11 AGU 2023

Sabtu, 17 Juni 2023 - 14:00 WIB

Can Indonesia beat Argentine?

Berita Terbaru

POLITIK

Kemenangan Mualem-Dek Fadh Awal Langkah Kemajuan Aceh

Minggu, 8 Des 2024 - 15:13 WIB

Ketua Karang Taruna Kabupaten Bireuen, Musnawar

POLITIK

H Mukhlis Harus Fokus Ciptakan Lapangan Kerja

Minggu, 8 Des 2024 - 15:12 WIB

Ketua Forum DAS Kreung Peusangan, Suhaimi Hamid

POLITIK

H Mukhlis Wajib Mendukung Pelestarian Lingkungan

Kamis, 5 Des 2024 - 12:14 WIB

Ketua IMKB Banda Aceh, Ustadz Fadhil

POLITIK

IMKB Ucapkan Selamat Untuk H Mukhlis-Ir H Razuardi

Rabu, 4 Des 2024 - 23:40 WIB