BIREUEN|METRO ACEH-“Bireuen Lam Puisi” merupakan salah satu konsep program yang bertujuan mengangkat kembali segala jenis kesenian di Kabupaten Bireuen, khususnya seni puisi agar digemari generasi muda dan masyarakat.
Demjkian diungkap seniman sekaligus sastrawan nasioal, Fikar W Eda kepada Metro Aceh saat ditemui bersama Zulfikar Apayub anggota DPRK Bireuen, serta sejumlah pelaku seni lain di wilayah ini.
Dia menjelaskan pagelaran “Bireuen Lam Puisi” beberapa hari lalu menjadi event Road to PKA ke VII. Menurutnya, kendala utama dalam pengembangan seni baca puisi, yakni minimnya apresiator, pelaku, penikmat, pengamat maupun penonton yang berperan sebagai pihak yang terlibat melestarikan kesenian ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berusaha menggalakkan kembali minat dan bakat seni, khususnya kawula muda serta masyarakat. Termasuk melalui rapa’i etnis, musikalisasi puisi yang berkolaborasi dengan alat musik tradisional,” sebut Fikar.
Sementara itu, Zulfikar Apayub mengaku masyarakat sangat merindukan sang maestro. Kehadirannya di Kabupaten Bireuen kali ini, mendapat sambutan luar biasa dari berbagai kalangan. Sehingga, memberi inspirasi tersendiri bagi warga maupun pecinta seni puisi.
Zulfikar menambahkan, “Bireuen Lam Puisi” bertema “Ngopi Inspirasi” memiliki tujuan untuk mendekatkan kembali kesenian puisi, bagi masyarakat terutama generasi muda Bireuen. Apalagi, dalam kegiatan itu seluruh peserta diharuskan tampil unjuk diri.
Zulfikar Apayub menuturkan, dalam rangka menyambut Pekan Kebudayaan Aceh ke VII, diharapkan dapat menjadi atmosfir dunia seni Aceh khususnya di Kabupaten Bireuen.(MA 07)