BIREUEN|METRO ACEH-Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Aceh, guna terus memacu minat wisatawan mancanegara maupun domestik, untuk menikmati potensi wisata di bumi serambi Mekkah. Termasuk, gencar memperkenalkan aneka kuliner khas tanah rencong lewat ragam kegiatan.
Salah satunya yakni mengeksploitasi makanan populer, khas dari Kabupaten Bireuen yaitu Sate Matang. Sehingga, dari sektor wisata kuliner di seluruh Aceh dengan ragam jenis makanan khas. Selain memacu pertumbuhan ekonomi rakyat, juga diharapkan mampu memberi konstribusi terhadap pajak domestik bruto (PDB).
Propinsi Aceh dengan 13 suku yang mendiami 23 kabupaten/kota, memiliki kekayaan kuliner aneka ragam. Bumbu khas warisan leluhur, tentunya menjadi daya tarik wisatawan untuk menikmati makanan khas di wilayah ini. Konon lagi, bermacam menu kuliner Aceh juga sudah terkenal, hingga ke seluruh penjuru tanah air hingga ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satunya Sate Matang yang telah dikenal masyarakat luas, sehingga menjadi pilihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, untuk terus melestarikan kuliner khas ini. Termasuk, menggelar Fesitval Sate Matang 2019, Sabtu-Minggu (30-31/3) di lapangan Galaticos Cot Gapu, Bireuen.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, Disbudpar Aceh dengan komitmen kuat bertekad mengangkat objek destinasi wisata kuliner Bireuen ini, menjadi salah satu unggulan di tanah rencong. Termasuk, mempromosikan Sate Matang sebagai pelestarian budaya dan adat istiadat, sesuai kearifan lokal untuk dikembangkan menjadi potensi ekonomi.
“Kita berharap, dengan Festival Sate Matang ini, mampu mendongkrak potensi ekonomi rakyat, melalui wisata kuliner. Disamping juga, melestarikan kekayaan khasanah budaya Aceh asal Kabupaten Bireuen,” ungkap Dra. Irmayani, Kabid Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Dra Irmayani kepada awak media ini, Rabu (27/3).
Dia menuturkan, kegiatan ini terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan sasaran keterlibatan dan peran masyarakat, praktisi bisnis serta para pemerhati kuliner lokal maupun nasional. Festival Sate Matang sebutnya, rencana diselenggarakan selama dua hari pada akhir pekan ini, di Lapangan Galaticos Cot Gapu Bireuen.
Menurut Irmayani, acara dimulai sejak pukul 10.00 wib hingga 22.00 wib, dengan aneka ragan bentuk kegiatan. Diantaranya, pameran yang diikuti puluhan pedagang sate matang dan kuliner khas bireuen lainnya, mulai nagasari hingga kopi. Di saat upacara pembukaan juga digelar khanduri sate matang yang akan membagikan 1000 porsi sate matang secara cuma-cuma.
“Kami juga menggelar kompetisi berbasis skill, dengan lomba cara memasak Sate Matang, diikuti puluhan gerai serta 17 Kecamatan di Kabupaten Bireuen. Selain itu kompetisi yang menghibur juga ikut memeriahkan acara seperti lomba tusuk sate tercepat, serta aneka acara hiburan yang memeriahkan kegiatan ini,” jelasnya.(Bahrul)