BIREUEN|METRO ACEH
Akibat mencoba menghindari tabrakan dengan sepeda motor, Bus Kurnia BL 7442 PB menabrak beton jalur pemisah di jalan Medan – Banda Aceh, kawasan Titi Rumbia Dusun Tgk Mustafa Desa Meunasah Capa, Kecamatan Kota Juang, Rabu (26/9).
Meski tidak ada korban jiwa dalam laka lantas tunggal itu, tapi akibat peristiwa tersebut bus antar kota antar propinsi ini, ringsek serta sarana umum itu hancur dihantam bus penumpang berukuran besar yang kehilangan kendali, sejak dari Simpang Adam Batere. Sepuluh penumpang dan supir beserta kernet, hanya mengalami shock ringan tanpa luka yang berarti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Supir bus Kurnia, Ramli (53) warga Desa Jumpa RT/RW 0/0 Geuleumpang Tiga, Pidie mengaku dirinya sedang menyupiri kendaraan itu dengan kecepatan tinggi. Namun, ada sepeda motor di depan bus dan melaju dari arah bersamaan, tiba-tiba mengambil ke tengah jalan karena menghindari kubangan air di pinggir jalan. Sehingga, dia banting stir ke kanan sampai menabrak tembok pembatas jalan negara di Kota Bireuen itu.
“Karena jalan menyempit gara-gara saya hindari tabrakan dengan sepeda motor, maka menabrak pembatas jalan dua jalur ini,” ungkapnya seraya meminta supaya pemda setempat dapat memperlebar ruas jalur itu.
Keterangan serula juga disampaikan Kasat Lantas Polres Bireuen, melalui Kanit Lakalantas, Aiptu Syahnan terkait insiden itu,”Kasus ini sudah kami tangani untuk diproses lebih lanjut,” jelasnya kepada Metro Aceh tadi siang. (MA 08)