BIREUEN|METRO ACEH-Kebakaran hebat yang terjadi di pinggir ruas jalan Bireuen-Takengon Dusun Mane Desa Beunyot, Kecamatan Juli menyebabkan lima unit rumah permanen dan satu unit ruko, ludes dilahap sijago merah, Sabtu (20/11) malam.
Musibah itu terjadi sekira pukul 18.45 WIB, ketika warga sedang menjalankan ibadah shalat Magrib. Penyebab insiden kebakaran yang menimbulkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah ini, belum diketahui karena api tiba-tiba saja besar dan menyambar beberapa bangunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, puluhan personil tim pemadam kebakaran yang meluncur ke lokasi, dengan enam unit armada harus berjibaku untuk memadamkan kobaran api. Akibat peristiwa tersebut, warga di sekitar TKP maupun pengendara yang sedang melintas, dikabarkan panik dan ketakutan melihat api yang sangat besar, terus menjalar membakar bangunan di sisi ruas jalan negara ini.
Sejumlah sumber media ini menuturkan, lima rumah yang ludes terbakar dan satu unit ruko, diketahui milik A Gani Ilyas (80) yang ditempati bersama puteranya Mahyeddin (50) dan istri Fitriana (34). Lalu, rumah Anzirah (70), Cut Fatmawati (58), Maskur (41) yang dihuni oleh Ririn Purwanti (28) bersama Sofia (24), serta Faisal (41) dan kios kelontong milik Ririn Purwanti juga ikut diamuk si jago merah.
Keuchik Beunyoet, Ridwan AB (42) saat ditemui awak media didampingi Sekdes, Mawardi SE dan Mukim Juli Selatan, Zainuddin menjelaskan, warga belum mengetahui penyebab kebakaran hebat ini. Namun, menurut saksi mata semula api muncul dari rumah Sukmawati, lalu menjalar ke beberapa bangunan lainnya.
Rendi Reski (21) pedagang kios di depan TKP menceritakan, ketika dirinya hendak menutup warung kelontongnya yang berada di seberang jalan, mendengar seperti suara ledakan dari salah satu rumah yang terbakar. Tiba-tiba muncul kobaran api, kemudian menyambar rumah yang berdempetan. Pemuda itu, lalu memberitahu pemilik rumah dan melapor ke Mapolsek Juli.
Warga juga menghubungi tim Damkar yang langsung meluncur ke lokasi, tapi petugas butuh waktu menjinakkan api yang membara. Meski personil pemadam telah berusaha keras, namun si jago merah cukup ganas dan melahap bangunan, besarnya kobaran api yang merambat sangat cepat, menyebabkan rumah dan ruko beserta isinya ludes terbakar.
Pantauan media ini, insiden kebakaran itu juga viral di media sosial, sejumlah warga yang berhasil merekam detik-detik musibah tersebut terjadi, menyebarkan ke publik melalui WhatsApp Grup (WAG) dan beranda Facebook, serta dibagikan kembali oleh beberapa netizen.
Kepala BPBD Bireuen, Afwadi, BA yang dikonfirmasi awak media melalui Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bireuen, Fadli, S.Sos mengaku, begitu menerima laporan kebakaran ini, empat unit armada Damkar Pos Induk Bireuen, langsung dikerahkan. Kemudian, disusul dua unit lainnya dari Pos Kutablang guna memback up upaya pemadaman.
“Saat petugas tiba di lokasi api sudah membara sangat besar, serta merambat ke rumah warga lain. Selain berupaya memadamkan kobaran api tersebut, tim pemadam juga berusaha agar kobaran api ini tidak mengenai rumah lain yang terdekat,” jelasnya.
Beberapa saat usai kejadian, Direktur PT Takabeya Perkasa Grup, H Mukhlis A.Md SH turun ke lokasi dan menyerahkan berbagai bantuan, sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap korban kebakaran itu.
“Kami hanya ingin menjenguk saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah. Semoga mereka tetap tabah menghadapi ujian berat ini,” ungkapnya.(Bahrul)