Anggota DPRK Bireuen, Zulfikar Apayub dan relawan ACT serta MRI, foto bersama guru dan murid SD Negeri 12 Juli, di dusun Bivak, Kecamatan Juli.
BIREUEN|METRO ACEH.com-Untuk melihat langsung kondisi sarana dan prasarana pendidikan kawasan terpencil, anggota DPRK Bireuen Zulfikar Apayub bersama relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), serta Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), mengunjungi SD 12 Juli, di Dusun Bivak, Kecamatan Juli, Sabtu (11/8).
Kunjungan itu, selain untuk silaturahmi, juga bertujuan memberi masukan serta motivasi, bagi guru dan murid sekolah di kawasan pedalaman itu, agar senantiasa mampu menjaga semangat mengenyam pendidikan dasar.
“Kami ke dusun Bivak ini, untuk melihat kondisi sarana pendidikan. Disamping bersilaturahmi, dan sharing terkait apa yang menjadi persoalan, guna disikapi oleh pemerintah daerah,” ujar Zulfikar.
Menurut dia, poin penting yang menjadi alasan utama mengunjungi desa-desa terpencil di Kabupaten Bireuen, yakni untuk menginventarisir persoalan yang perlu mendapat perhatian. Tak perduli, walaupun harus menembus akses jalur yang penuh tantangan dan rintangan.
“Program Saweu Sikula Terpencil ini, diprakarsai oleh ACT dan MRI. Kami akan segera menindaklanjuti hasil sharing di dusun Bivak ini, supaya menjadi atensi pihak pemerintah daerah,” ungkapnya.
Kepala SD Negeri 12 Juli, Iskandar S.Pd menyampaikan apresiasi tinggi atas kunjungan wakil rakyat ini. Konon lagi, sekolah terpencil itu belum pernah dikunjungi oleh pejabat kabupaten. Dia berharap, dengan kunjungan tersebut dapat menyelesaikan persoalan yang ada di SD terpencil ini. (MA 01)