52 Pengungsi Rohingya Kabur

- Administrator

Selasa, 5 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIREUEN|METRO ACEH-Buruknya situasi dan kondisi selama di barak pengungsi, dikabarkan memicu aksi nekat puluhan imigran gelap etnis Rohingya, melarikan diri dari kamp pengusian di SKB Bireuen. Jika sebelumnya tercatat 79 warga asal Myanmar itu, mendarat di pantai Kuala Raja dan ditampung di barak sementara, serta mendapat penjagaan super ketat. Namun, satu persatu menghilang kabur ke Malaysia secara estafet.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Metro Aceh, sebanyak 52 pengungsi itu kini sudah menghilang secara misterius, serta diperkirakan berhasil meloloskan diri ke negeri jiran. Anehnya, mereka begitu mudah melintas ke Malaysia dan tak terendus aparat negara ini.

Suasana barak pengungsi etnis Rohingya di Komplek SKB Bireuen, foto diambil Selasa (5/1) pagi.

Aksi pelarian para imigran ini, terakhir baru disadari pada Senin (4/2) malam, saat petugas menggelar apel diketahui delapan orang sudah menghilang lagi. Empat wanita dan empat pria Rohingya, kembali sukses meloloskan diri dari barak pengungsi di komplek SKB Bireuen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Koordinator kamp pengungsi, Zulfikar GA dan Koordinator Keamanan, Ruslan Abdul Gani SE kepada Metro Aceh, Selasa (5/2) mengaku, delapan pengungsi kembali kabur. Sehingga, tercatat sudah 52 orang yang hilang dari lokasi penampungan sementara itu.

“Kami belum tahu, pukul berapa mereka kabur lagi. Petugas menyadari adanya jumlah pengungsi yang menyusut, saat apel persiapan shalat Magrib kemarin. Ketika dihitung, ternyata berkurang delapan orang,” sebut Ruslan A Gani.

Disebutkannya, adapun pengungsi yang menghilang itu yakni Mojibur Korim (18), Korimuddin (18), Zahid Husson (16), Nurhasson (1), sedangkan yang wanita bernama Nur Hussanah (16), Moriam Khatu (18), Laila Begum (15) dan
Hasina Begum (25).

Saat ini Rohingya tersisa ditampung di kamp pengungsi yaitu balita (0-5 tahun) 4 orang, anak-anak (6-18 thn) 11 orang, dewasa (19-59 tahun) 12 orang dengan jumlah total 27 orang, terdiri 16 perempuan dan 11 laki-laki. (Rahmat Hidayat)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Maling Tewas Dihakimi Massa
Lakalantas Maut Renggut Nyawa Bocah
Demisioner PEMA UNIKI Kecam Aksi Demo Rusak Fasilitas Negara
Seruduk Truk Sampah L300 Remuk, Dua Penumpang Tewas
Komplotan Penganiayaan Bersenjata Diciduk
Ini Tiga Lokasi Wajib Dikunjungi di Sabang
H Mukhlis Bantu Escavator Cari Pemulung Tertimbun Longsoran Sampah
Mahasiswi Tewas di Kamar Tidur

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 16:46 WIB

Maling Tewas Dihakimi Massa

Selasa, 28 Januari 2025 - 22:30 WIB

Lakalantas Maut Renggut Nyawa Bocah

Rabu, 25 Desember 2024 - 03:14 WIB

Demisioner PEMA UNIKI Kecam Aksi Demo Rusak Fasilitas Negara

Rabu, 13 November 2024 - 16:26 WIB

Seruduk Truk Sampah L300 Remuk, Dua Penumpang Tewas

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Komplotan Penganiayaan Bersenjata Diciduk

Berita Terbaru

PERISTIWA

Maling Tewas Dihakimi Massa

Minggu, 9 Feb 2025 - 16:46 WIB

Bupati Bireuen terpilih H Mukhlis ST bersama Ir H Razuardi MT, Ketua DPRK Bireuen, Juniadi SH dan Juru Bicara, Mahyani Muhammad saat memberi keterangan pers di depan Gedung MK, Rabu (5/2) malam.

POLITIK

H Mukhlis-Razuardi Sah Jadi Bupati/Wakil Bupati Bireuen

Rabu, 5 Feb 2025 - 23:05 WIB

Pemotongan pita menandai pembukaan Kantor Advokat Arisyah & rekan, Jum'at (30/1)

SERBA-SERBI

M Ari Syahputra : Tugas Advokat Bukan Membela Orang Bersalah

Jumat, 31 Jan 2025 - 19:11 WIB

Sejumlah mahasiswa KKN Unimal Lhokseumawe, membangun Gapura di Gampong Tanjong Tgk Ali

SERBA-SERBI

Mahasiswa Unimal Bangun Gapura Desa

Kamis, 30 Jan 2025 - 16:58 WIB

Dua kendaraan yang terlibat insiden kecelakaan maut di kawasan Cot Gapu, Selasa (28/1)

PERISTIWA

Lakalantas Maut Renggut Nyawa Bocah

Selasa, 28 Jan 2025 - 22:30 WIB