KUTACANE|METRO ACEH-Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Aceh Tenggara (Agara), dikabarkan kembali mendapat telepon gelap dari oknum masyarakat tak bertanggungjawab, yang mengabarkan musibah kebakaran, Selasa (27/8). Tapi informasi itu bohong dan para petugas tertipu lagi.Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, ulah penelepon gelap kini makin menjadi-jadi, mereka tak perduli akibat perbuatan tersebut mengganggu petugas Damkar, serta berbahaya bagi masyarakat lain. Peristiwa itu, sudah berulangkali terjadi, seperti hari ini saat awak Damkar meluncur ke lokasi yang dilapor, ternyata tidak ada kebakaran. Malahan, warga desa terheran-heran melihat armada Damkar masuk ke kawasan mereka. Padahal, tak ada musibah kebakaran.“Ulah penelepon gelap ini, bukan saja mengusik petugas Damkar yang buru-buru mengejar waktu, agar mencapai lokasi untuk membantu masyarakat dan mempertaruhkan nyawa, memacu armada pemadam. Tetapi, juga beresiko tinggi terhadap para pengendara jalan umum, yang berpotensi bertabrakan dengan kendaraan petugas,” ungkap Kabid Pemadam Kebakaran, Fikki Maulana SE atas nama Kepala BPBD Agara, Ramisin Selian.Dia menyebutkan, selama Agustus kasus telepon gelap ini, sudah dua kali terjadi dan mengganggu petugas dengan informasi bohong tersebut. Pihaknya, segera meminta bantuan Telkom untuk melacak penelepon iseng itu. Agar tidak terulangi dikemudian hari.”Kami himbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan tindakan ini lagi karena sangat mengganggu dan merugikan kami, yang memburu waktu untuk terus dapat membantu warga yang ditimpa musibah kebakaran,” sebutnya.(Amirin)