BIREUEN|METRO ACEH-Dampak luapan banjir di Kabupaten Bireuen kian meluas, serta menyebabkan kerusakan sarana infrastruktur masyarakat. Seperti insiden jebolnya tanggul saluran pembuangan, di komplek Dayah Tanwirul Qulub Al Aziziyah, Desa Cot Girek, Kecamatan Peusangan awal pekan ini.
Akibatnya sejumlah fasilitas lembaga pendidikan Islam ini, rusak parah diterjang air bah. Termasuk MCK serta sumur untuk sarana wudhu, mengalami kerusakan pasca bencana banjir besar.
Amatan Metro Aceh di lokasi, saluran pembuangan limbah selebar empat meter dan panjang 50 meter, hancur dihempas derasnya luapan air. Bahkan, peristiwa tersebut kini mengganggu aktifitas pendidikan para santri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pimpinan Dayah Tanwirul Qulub Al-Aziziyah, Tgk H Jalaluddin didampingi Keuchik Cot Girek, Salihin Abdullah saat ditemui awak media ini mengaku, akibat bencana alam itu berbagai fasilitas dayah rusak parah.
Menurut Tgk H Jalaluddin, setiap turun hujan deras saluran pembuangan yang menghubung tujuh desa, di kawasan itu selalu menyebabkan luapan sehingga menggenangi kompleks dayah terpadu ini.
Namun, sejak sepekan terakhir semakin parah, karena air bah yang menerjang telah menyebabkan longsor, sehingga saluran limbah itu jebol diterjang banjir. Dampaknya, berbagai fasilitas dayah di area seluas 2 ha, ikut rusak parah dalam peristiwa bencana ini.
“Kami hanya dapat berharap perhatian dari pemerintah daerah, untuk segera menyikapi kondisi ini, serta melakukan penanganan. Supaya longsor tidak semakin meluas,” sebutnya. (Fauzan)