Sembilan Kecamatan Terlibat LARAP Pembangunan D.I Lawe Alas

- Administrator

Rabu, 28 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE|METRO ACEH-Sedikitnya sembilan kecamatan di Aceh Tenggara, ikut dilibatkan dalam Land Acquisition and Resettlemen Action (LARAP) atau Rencana Kerja Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali (RK-PTPK) pada pembangunan Daerah Irigasi (D.I) Lawe Alas.

Demikian terungkap dalam Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) LARAP Pembangunan D.I Lawe Alas, dalam kawasan sembilan Kecamatan di Agara yang berlangsung di Oproom Setdakab setempat, Selasa (27/8). Kegitan itu turut dihadiri perwakilan Kantor Balai Besar Dinas Pengairan, diwakili oleh Praitno serta perwakilan dari PT Global, M.Isnaini selaku konsultan Perencana.
Juga terlihat hadir dalam Nota Dinas Sekda Agara Sudirman,S.Pd.M.Pd dan Kepala Dinas Pengairan Ir.H.Suprianto atau lebih dikenal dengan sebutan H.Toto, serta 73 Kepala Desa dan perwakilan masyarakat dari sembilan kecamatan yang terkena rencana pembangunan jaringan irigasi raksasa tersebut.

Pada pertemuan itu, pihak konsultan menjelaskan, studi penyedia tanah untuk lokasi pembangunan bendung, jaringan Irigasi dan bangunan pelengkap D.I Lawe Alas, supaya dilakukan perkiraan yang akurat terkait jumlah penduduk, bangunan dan tanaman yang terkena pembangunan proyek raksasa ini. Disamping jaringan Irigasi dan bangunan pelengkap, sekaligus kajian yang akurat tentang ganti rugi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan mereka juga mengajukan pola penanganan Resettlement (Pemukiman Kembali) penduduk dan masalah sosial lainnya, sehingga tidak menimbulkan konflik saat pelaksanaan pembangunan bendung, jaringan Irigasi dan bangunan pelengkap D.I Lawe Alas.

“PKM ini masih tahap awal dan akan ada lanjutan, setelah disurvey lapangan dan menghasilkan kajian-kajian, sehingga diperoleh perkiraan secara baik, benar dan akurat,” ungkap M Isnaini

Sementara Praitno menuturkan, kegiatan pengadaan tanah dan pemukiman kembali dalam suatu pembangunan, tentunya tidak boleh ada yang dirugikan sehingga perlu dilakukan kajian serangkaian rembug dengan warga dan sosialisasi dengan warga terdampak proyek (WTP).

Usai acara Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM), Kepala Dinas Pengairan Ir.H.Toto ditemui awak media ini mengatakan pembangunan bendung, jaringan irigasi dan bangunan pelengkap D.I Lawe Alas, sudah sejak lama direncanakan sesuai dengan permintaan masyarakat luas, karena sejak beberapa tahun terakhir kesulitan memenuhi kebutuhan air untuk mengairi lahan pertanian mereka.(Amirin).

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Muhammad Rhazi Kasi Pidsus Pidie
Budidaya Golden Melon Bangkitkan Ekonomi Petani
Jelang Haul Abon Dollah, H Mukhlis Kerahkan Alat Berat Bersihkan Jalan ke Lokasi Makam
Satlantas Polres Bireuen dan BPJS Sosialisasi Kepesertaan JKN Bagi Pemohon SIM
Danrem Hadiri HUT Bhayangkara di Tanah Kelahiran
H Mukhlis Fasilitasi Pemulangan Jenazah TKI Bireuen di Malaysia
H Mukhlis Sembelih Sejumlah Hewan Qurban
Pengcab Forki Gelar Buka Puasa Bersama

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 20:14 WIB

Muhammad Rhazi Kasi Pidsus Pidie

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 16:16 WIB

Budidaya Golden Melon Bangkitkan Ekonomi Petani

Jumat, 23 Agustus 2024 - 13:52 WIB

Jelang Haul Abon Dollah, H Mukhlis Kerahkan Alat Berat Bersihkan Jalan ke Lokasi Makam

Senin, 1 Juli 2024 - 23:56 WIB

Satlantas Polres Bireuen dan BPJS Sosialisasi Kepesertaan JKN Bagi Pemohon SIM

Senin, 1 Juli 2024 - 19:31 WIB

Danrem Hadiri HUT Bhayangkara di Tanah Kelahiran

Berita Terbaru

POLITIK

H Mukhlis Serahkan Puluhan Paket Seragam Sekolah

Senin, 7 Okt 2024 - 18:26 WIB

Ketua TOB, ISMET ST.MT menyerahkan SK kepada Ketua TOB Kabupaten Bireuen, Musnawar

POLITIK

TOB Bireuen Optimis Menangkan Duet Bustami-Fadhil

Sabtu, 5 Okt 2024 - 16:10 WIB

Uncategorized

Divonis Bebas PN Bireuen Dijerat Putusan Kasasi

Jumat, 4 Okt 2024 - 18:43 WIB

Uncategorized

Srikandi Golkar Siap Menangkan H Mukhlis-Razuardi

Minggu, 29 Sep 2024 - 17:13 WIB

Korban saat dikunjungi tim pendamping dari Pemkab Bireuen, usai mencuatnya peristiwa asusila itu beberapa bulan lalu.

HUKUM & KRIMINAL

Terdakwa Pencabulan Anak Yatim Divonis Bebas

Selasa, 24 Sep 2024 - 22:26 WIB