SIGLI|METROACEH-Bupati Pidie Roni Ahmad alias Abusyik kembali merombak kabinet jilid dua, sejak menjabat sebagai kepala pemerintahan daerah selama setahun lebih. Prosesi pelantikan 11 pejabat eselon II itu berlangsung Selasa (18/9) di oproom setdakab setempat.
Pantauan Metro Aceh, yang sedikit aneh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie dr Fajriman, dicopot dari jabatannya dan dimutasi ke jabatan baru sebagai staf ahli Bagian Ekonomi dan kini jabatan Kadis Kesehatan mengalami kekosongan. Padahal, dilihat dari profesi dia sebagai dokter namun anehnya diangkat menjadi staf ahli bidang ekonomi, sehingga dinilai tidak sesuai dengan profesi atau kompetensinya.
Sedangkan Kepala Bappeda M Adam dimutasi ke jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pemukiman, Kadis Pendidikan Murthalamuddin di kembalikan ke jabatan fungsional sebagai guru dan digantikan oleh Idhami yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Administrasi, sedangkan Ainol Mardhiah sebagai Kepala Dinas Perikanan dimutasi sebagai Kepala Badan Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Perempuan, (BKSPP) sedangkan Dinas Pertanian diisi Ir Syarkawi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya Asisten Pemerintahan Yusri Malik mengajukan pensiun dan digantikan Bahrul Walidin yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli bupati. Kemudian, Apriadi sebelumnya sebagai Kepala BPBD kini dimutasi jadi Kepala Dinas Pariwisata,Pemuda,Olah Raga dan Budaya, menggantikan Arifin yang mengajukan masa pensiun.
Sedangkan BPBD masih kosong, Samsul Azhar sebelumnya menjabat sebagai Kadis Penanaman Modal, Perizinan Terpadu, ditarik sebagai staf ahli bupati. Kadis Perpustakaan dan Arsip Bukhari ditempatkan sebagai pelaksana pada dinas pendidikan, tetapi dia mengundurkan diri.
Bupati Pidie Roni Ahmad dalam sambutannya mengatakan, mutasi itu hal yang wajar untuk peningkatan kinerja pejabat dan juga untuk peningkatan kapasitas dalam lingkungan Pemkab Pidie. Kemudian juga untuk meningkatkan pelayanan publik serta lainnya, dia meminta para pejabat yang baru dilantik agar mampu meningkatkan kinerja pemerintahan, dalam melayani masyarakat, sehingga tidak ada proses pelayanan yang mengalami kendala.
“Untuk meningkatkan kinerja pemerintah, mutasi merupakan salah satu jalan yang terbaik, sehingga semua kegiatan dapat berjalan secara optimal. Bagi para pejabat yang baru dimutasi, saya minta melaksanakan tugas sebaik mungkin dan mampu memberi pelayanan prima untuk kepentingan masyarakat,” sebut Abusyik. (MA 13)