BIREUEN|METRO ACEH-Generasi muda memiliki peran mengubah setiap sistem yang salah, terutama kebijakan (policy) yang tidak memihak kepada kepentingan masyarakat luas.
Pemuda sebagai agen of change, harus dapat berperan dari segala lini dalam laju pembangunan. Termasuk, terlibat langsung untuk mengawasi kebijakan pemerintahan secara politik melalui kursi parlemen. Supaya anggaran benar-benar efektif dan efesien, demi kepentingan publik.
Beranjak dari semangat ini, Muttaqin S Farm Apt mencoba mencalonkan diri dan maju sebagai calon wakil rakyat di DPRK Bireuen periode 2019-2024. Jika berhasil mendapat mandat rakyat dapil 3, dia mengaku siap mengabdi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sosok pengusaha farmasi ini, mengaku terjun ke dunia politik, karena ingin ikut bertanggungjawab menciptakan perubahan, dalam pembangunan daerah dan dapat terlibat langsung mengawasi arah kebijakan pembangunan.
Dalam suatu perbincangan bersama tim Metro Aceh, Muttaqin menuturkan jika motivasinya mencalonkan diri pada pileg 2019, didasari semangat muda yang ingin membawa suatu inovasi demi mewujudkan suatu perubahan di wilayah Kabupaten Bireuen. Khususnya melalui lembaga legislatif yang dihormati dan berintegritas, selaku wakil masyarakat yang diberi mandat oleh konstituen.
“Sebagai pemuda, saya berharap dapat ikut secara langsung untuk mengawasi arah dan kebijakan pembangunan, agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” sebutnya.
Putra pasangan H Ghazali Daud dan Hj Hasdiani ini mengatakan, kendati bisnis obat-obatan yang dijalankan selama ini, sudah cukup memberi keuntungan materi memadai, untuk menghidupi diri dan keluarganya. Namun, dia berharap mampu memperjuangkan nasib rakyat, dengan bekerja totalitas membangun daerah melalui kancah politik. Berjuang menyuarakan hak aspirasi masyarakat, dari gedung DPRK Bireuen.
“Jika berhasil mendapat amanah pemilih pada pemilu 2019, saya siap menjaga mandat rakyat, untuk membela apapun harapan bersama yang menjadi prioritas,” ungkapnya.
Kader Partai Demokrat ini mengingatkan, seluruh lapisan masyarakat sudah saatnya, bangkit membangun cita-cita bersama. Termasuk, ikut memperbaiki sistem pelayanan birokrasi dan pengelolaan keuangan, yang hingga kini belum efektif dan efesien. Akibat lemahnya fungsi legislasi selama ini, serta kebijakan pemerintah yang selalu terkesan salah kaprah. Malah cenderung, melukai rasa keadilan masyarakat.
“Saya berharap dianggap layak mewakili publik, mengawasi pemerintahan daerah dari gedung wakil rakyat. Namun, apabila dinilai belum pantas, dengan hati ikhlas saya akan menerima keputusan pemilih pada pesta demokrasi ini,” ujarnya. (**)