BIREUEN|METRO ACEH-Seorang pejabat di lingkungan Pemkab Bireuen, tiba-tiba jatuh tergeletak dan tak bergerak di depan ruko depan SMA Negeri 2 Bireuen, pada sisi ruas jalan Medan-Banda Aceh kawasan Desa Geulanggang Baro, Kecamatan Kota Juang, Selasa (14/4). Peristiwa itu, sontak menimbulkan kepanikan warga di sekitar lokasi, akibat khawatir korban terjangkiti virus corona.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, korban yakni Drs Syarwan Ibrahim (48) warga Desa Geudong Alue, Kecamatan Kota Juang, yang kini tercatat sebagai Sekretaris Dinas Pertanahan Kabupaten Bireuen. Insiden itu, terjadi sekitar pukul 18.45 wib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah saksi mata kepada awak media ini menuturkan, awalnya Syarwan sedang sendirian di depan pintu salah satu ruko. Tiba-tiba terlihat seperti kejang-kejang, lalu terjatuh dan tergeletak tidak bergerak lagi. Beberapa warga yang menyaksikan peristiwa ini, kaget dan was-was karena menyangka korban terpapar Covid-19.
Lantas, warga berinisiatif menghubungi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bireuen, tidak lama berselang Kepala Pelaksana BPBD, Teguh Mandiri Putra turun ke lokasi dan menghubungi pihak medis RSU dr Fauziah Bireuen. Sementara lokasi dijaga ketat sejumlah personil Satlantas Polres Bireuen, yang mengenakan pakaian APD lengkap.
Sekitar pukul 19.20 wib, akhirnya korban dievakuasi oleh tim medis ke ambulance, bersama anggota Polres Bireuen, lalu dibawa ke IGD RSU dr Fauziah. Namun, naas Syarwan menghembuskan nafas terakhir saat hendak ditangani petugas.
Direktur RSU dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M.Kes yang dikonfirmasi via seluler mengaku, Syarwan Ibrahim sudah dua hari ini mengikuti seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di Pemkab Bireuen. Menurutnya, korban selama ini memiliki riwayat penyakit gula dan gangguan jantung.
Sehingga, akibat kelelahan maka mengalami shock dan sesak nafas serta serangan jantung, maka terjatuh secara tiba-tiba saat hendak pulang ke rumah,”Almarhum meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit. Kejadian ini tidak ada kaitan dengan virus corona,” jelasnya.
Ditambahkannya, setelah dilakukan penanganan, korban langsung dibawa pulang ke rumah duka. Dia membantah kejadian itu berkaitan dengan Covid-19, namun tetap akan dilakukan pengecekan lebih lanjut melalui Swab.(Bahrul)