BIREUEN|METROACEH-Meski sudah berusia lebih setengah abad, namun semangatnya untuk mengabdi dan mendedikasikan diri kepada masyarakat luas, seolah tak pernah pudar. Begitulah hasrat yang tertanam dalam jiwa sosok Bakhtiar (54) warga Cot Girek, Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Dia sangat termotivasi, untuk berperan dan peduli terhadap kelangsungan pendidikan agama Islam bagi para generasi muda bangsa.
Pria yang memiliki skil bidang fabricatoritu, saban harinya memanfaatkan waktu luang untuk membantu, serta mengerjakan fasilitas balai pengajian di Dayah Tanwirul Qulub Al Aziziyah Desa Cot Girek, pimpinan Tgk H Jalaluddin H Mukhtar Abas. Ayah tiga anak itu, senantiasa menyumbangkan tenaga dan kemampuannya membangun sarana pesantren, ataupun memperbaiki bilik bagi para santri yang mengaji ditempat ini.
Tanpa sungkan, Bakhtiar selalu meluangkan waktu untuk beraktifitas dengan alat kerjanya, sambil memahat kayu-kayu guna dipasangkan pada beberapa sudutbalee di dayah dekat rumahnya. Semua itu dilakukannya tanpa pamrih dan sesuai inisiatif sendiri untuk bekerja, meningkatkan fasilitas sarana pendidikan lembaga dayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ada waktu-waktu luang, saya memang sering di sini bekerja membantu apa yang bisa di dayah ini. Kebetulan bersebelahan dengan rumah, jadi saya ingin memberi dukungan dan sambil mengabdi, demi kelancaran kegiatan para santri,” ujarnya ketika disambangi Metro Aceh.com, Selasa (31/7).
Sosok yang akrab dipanggil Bang Tar ini menuturkan, mengingat lokasi pesantren itu merupakan tempat, mendidik dan mencetak generasi Islami dimasa mendatang. Maka, sudah sepatutnya siapapun ikut terpanggil mendukung serta membantu lembaga pendidikan dayah, meski dimanapun berada.
“Saya hanya memiliki kemampuan tenaga, jadi saat ini hanya itu yang sanggup saya berikan. Semua saya kerjakan dengan ikhlas, supaya mendukung pendidikan Islam di dayah ini,” sebut Bang Tar. (MA 11)