MAKNA PERTEMUAN PRESIDEN DENGAN TOKOH BURUH MENJELANG MAYDAY 2020

- Administrator

Kamis, 23 April 2020 - 12:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Yitno Roto Suprayogitomo

Perwakilan serikat buruh baru saja bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan itu membahas mengenai omnibus law RUU Cipta Kerja yang saat ini tengah dibahas di DPR RI.

Pertemuan digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Perwakilan serikat buruh yang hadir di antaranya Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silalaban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Intinya yang pertama 3 presiden buruh bertemu dengan pak Jokowi memberikan masukan soal omnibus law cluster ketenagakerjaan. Kita ingin serikat buruh bisa dilibatkan secara lebih aktif dalam pembahasan dan Presiden mendengar dengan sangat-sangat baik,” kata Andi Gani usai bertemu Jokowi. Selain itu, persoalan PHK di tengah pandemi virus Corona juga ikut dibahas. Perwakilan serikat buruh meminta Jokowi untuk mengambil langkah strategis untuk menghadapi gelombang PHK.

“Dan juga banyaknya THR yang tidak dibayarkan oleh perusahaan. Nah ini menjadi perhatian semua. Dan nuga mengenai kenapa serikat buruh begitu keras menolak omnibus law klaster ketenagakerjaan. Itu yang kami bahas secara terbuka tadi,” ujarnya. “Dan Presiden mendengarkan dan merespon dengan cukup baik,” sambung Andi Gani.

Makna

Sampai tulisan ini dibuat, belum terlalu banyak respons atau tanggapan yang masuk dari berbagai kalangan masyarakat apakah dari BEM, buruh, NGO, akademisi atau kelompok profesi lainnya terkait pertemuan Jokowi dengan Elly Rosita Silaban, Said Iqbal dan Andi Gani Nuwawea membahas RUU Omnibus Law dan kemungkinan juga membahas rencana Mayday 2020.

Yang pasti ada beberapa makna dari pertemuan antara kepala negara dengan tiga orang tokoh buruh yaitu : pertama, pemerintah mau mendengarkan aspirasi kalangan buruh, termasuk berbagai kalangan lainnya terkait RUU Omnibus Law Ciptaker, apalagi buruh sebagai ā€œepisentrumā€ yang akan langsung menerima getahnya jika RUU ini dibahas secara sembarangan.

Kedua, Presiden Jokowi menunjukkan bahwa demokrasi tetap dihargai di masa kepemimpinannya, karena Presiden jelas mendengar dan memperhatikan aspirasi yang berkembang di masyarakat baik melalui media massa atau sumber terbuka maupun melalui ā€œkalangan telik sandiā€ untuk mengetahui dan memahami apa makna ā€œdibalik sisi gelap sebuah permasalahanā€ seperti yang selama ini dituntut Jokowi kepada komunitas ā€œtelik sandiā€ sebagai cara untuk mengukur outcome mereka.

Ketiga, pertemuan itu jelas menggambarkan adanya keinginan kolegial atau bersama-sama bahwa pembahasan RUU Omnibus Law akan dilakukan secara transparan dan demokratis, serta peringatan Mayday 2020 sebaiknya tidak dilakukan dengan melibatkan massa yang besar karena pemberlakuan PSBB.

Keempat, kemungkinan pertemuan tersebut juga untuk mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan elemen buruh sehingga mereka tetap bersikeras ingin menggelar aksi unjuk rasa yang direncanakan tanggal 30 April 2020 tersebut, sehingga dengan adanya pertemuan tersebut otomatis Presiden sudah mendengarkan seluruh aspirasi elemen buruh. Oleh karena itu, untuk menjaga kondusifitas keamanan, maka sebaiknya organisasi buruh dan massanya tidak perlu menggelar aksi unjuk rasa ke DPR RI dan Kantor Menko Perekonomian, karena aspirasinya sudah didengar oleh kepala negara. Semoga.

Penulis adalah pemerhati masalah politik nasional.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

MTQ Aceh: Ajang Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Simeulue
PERPUU NO. 2 TH 2022 CIPTA KERJA DAN UNJUK RASA BURUH 10-11 AGU 2023
Can Indonesia beat Argentine?
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tangani Permasalahan Depo BBM Plumpang
Meski Berperan Penting, Kenali Risiko-risiko dari Keberadaan Depo BBM
Potential Sparing Partner for U-22 Indonesia’s National Soccer Team
Penyelenggaraan Pangan yang berkualitas dan berkelanjutan
PARIWISATA KUNCI PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT KOTA LHOKSEUMAWE

Berita Terkait

Kamis, 23 November 2023 - 15:23 WIB

Pj Walikota Sabang Motivasi Kafilah MTQ dan Antar ke Pelabuhan Calang

Rabu, 22 November 2023 - 01:02 WIB

Ini Lima Pasal Jadi Syarat Perubahan APBD

Jumat, 20 Oktober 2023 - 19:28 WIB

Kendalikan Inflasi Pemko Sabang Gelar Pasar Murah

Selasa, 17 Oktober 2023 - 00:56 WIB

Pj Walikota Sabang Lepas Kafilah MTQ 36

Selasa, 17 Oktober 2023 - 00:54 WIB

Pegawai RSUD Sabang Raih Penghargaan Nakes Teladan

Selasa, 17 Oktober 2023 - 00:52 WIB

12 Pesan Penting Kepada Sekdako Sabang

Selasa, 17 Oktober 2023 - 00:50 WIB

Andri Nourman Dilantik Jadi Sekda Kota Sabang

Sabtu, 7 Oktober 2023 - 00:46 WIB

Pentingnya Kolaborasi Meningkatkan Kualitas Hidup Rakyat

Berita Terbaru

Suasana Bimtek Siskeudes dan Sipades hari pertama di aula Bireuen Jaya, Jum'at (1/12)

NANGGROE

Bimtek Sikeudes Diduga “Ladang” Korupsi Dana Desa

Jumat, 1 Des 2023 - 20:56 WIB

Atlit Karate Bireuen foto bersama usai menerima medali dan menjadi juara II pada Kejurda Karate KKI Piala Ketua DPRK Banda Aceh,Ā MingguĀ (2611)

OLAHRAGA

Bireuen Juara II Kejurda Karate KKi

Senin, 27 Nov 2023 - 18:10 WIB

Pj Walikota Sabang, Reza Fahlevi menandatangani berita acara Rancangan Qanun Kota Sabang Tentang Perubahan APBK Sabang Tahun Anggaran 2023

Pariwara

Ini Lima Pasal Jadi Syarat Perubahan APBD

Rabu, 22 Nov 2023 - 01:02 WIB