SIGLI METROACEH.COM-Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi hari Jum’at kemarin, Krueng Inong dan Krueng Layang, Kecamatan Tangse, Kaupaten Pidie meluap. Akibatnya, jalan nasional yang menghubungkan Beureunun – Tangse tepat di Km 43, Gampong Blang Bungong, Kecamatan setempat putus total sepanjang 150 meter, sehingga arus transportasi dari kedua arah sempat lumpuh.
Bukan hanya itu saja, luapan Krueng Inong dan Kreung Layan, sebanyak empat unit rumah warga rusak berat. Ke empat rumah warga tersebut adalah di Gampong Blang Bungong, satu unit, Gampong Layan Satu unit, Gampong Pulo Sunong satu unit dan Blang Dhot satu unit. Namun, belum diketahui pemilik rumah yang rusak berat tersebut.
Begitupun, hujan deras dan kencangnya arus sungai sejumlah ruas jalan juga mengalami longsor seperti jalan Pulo Sunong- Blang Rimeh, jalan Blang Bungong- Blang Teungoh, jaln Pucok-Layan dan jalan Blang Dhot-Blang Pandak. Di ruas jalan Blang Dhot-Blang Pandak terdapat lima titik longsor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jalan lintas Beureuneun-Tangse sudah ditangani secara darurat dengan cara ditimbun oleh Balai pelaksana jalan nasional satu, Aceh, dan sudah dapat dilalui. Yang mendesak dibutuhkan logistik untuk warga yang rumahnya rusat berat, pembersihan akses jalan dan normalisasi sungai,” kata Plt BPBD Pidie, Ramli, kepada wartawan, Sabtu (18/11).
Lanjut Ramli, sedangkan jalan di Gampong Layan yang juga terputus sepanjang 50 meter sampai dengan saat ini masih belum tertangani dan belum dapat dilalui warga. Warga setempat sangat mengharapkan Pemerintah Kabupaten Pidie segera menangai jalan kabupaten tersebut supaya aktivitas warga tidak terganggu. “Jalan di gampong kami yang terputus keran di sapu arus sungai, masih belum tertangani sama sekali, sehingga tak dapat dilalui oleh warga. Kami sangat mengharapkan Pemerintah untuk segera menangani jalan ini supaya aktivitas warga kembali norma,” ungkap Rasyidin, warga Gampon Layan kepada media ini.(Amir Sagita)