SABANG|METRO ACEH-Program Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Sabang mengendalikan inflasi di Pulau Weh. Bersama petani dan didampingi Dinas Pertanian dan Pangan, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi memanen bawang merah di salah satu lahan milik petani yaitu Bukhari, yang berlokasi di Beurawang Jaboi, Kamis (14/9).
Salah satu kebutuhan pokok yang memang mempengaruhi inflasi itu bawang, jadi kita terus melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi dengan cara menanam tanaman-tanaman yang cepat panen. Alhamdulillah, hasil panen tadi rata-rata bagus,” kata Reza Fahlevi.
Menurut Pj Wali Kota Sabang, Program Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen yang salah satunya bawang ini, salah satu langkah cepat dalam rangka pengendalian pangan guna mengendalikan dampak inflasi di Kota Sabang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Turut dijelaskan, kegiatan ini selain menekan laju inflasi, juga sebagai upaya membangkitkan pangan nasional sesuai amanat pemerintah pusat. Ini juga sekaligus menjadi media edukasi para petani agar mampu mengelola pangan pokok cepat panen, dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat petani Kota Sabang.
“Kita melakukan panen bawang supaya harga-harga ini bisa relatif stabil dan tidak hanya bergantung pasokan dari luar. Sabang punya lahan yang cukup untuk bawang dan cabai. Selain itu, bawang ini juga menjadi salah satu program dari Dinas Pertanian Dan Pangan Kota Sabang untuk meningkatkan ketahanan pangan,” tambahnya.
Reza juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Sabang, yang begitu aktif dan bekerjasama dalam segala hal termasuk menjaga ketahanan pangan melalui pertanian yang didukung pemerintah daerah.
Ini tentunya sebagai gerakan bersama dalam upaya menekan laju inflasi, setidaknya kegiatan ini dapat meringankan beban perekonomian dan juga mendukung gerakan ketahanan pangan di Kota Sabang,” Ujarnya.
Sementara itu, pemilik lahan kebun bawang merah Tgk Bukhari turut berterimakasih atas kerja keras Pemerintah Kota Sabang, yang telah berupaya menekan inflasi dan menjaga ketersediaan pasokan pangan. Sehingga harga bahan pokok terjangkau dan perekonomian rakyat meningkat.
“Kami masyarakat Gampong Beurawang mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemko Sabang, atas arahan Dinas Pertanian Kota Sabang yang bersinergi dengan baik sehingga, hasil dari kerjasama ini dapat kita rasakan,” kata Tgk Bukhari.
Dia menjelaskan, pada awalnya Ia mendapat bantuan bibit dari Dinas Pertanian Kota Sabang sebanyak 100 kilogram, dengan hasil panen sekitar 600 kilogram dalam jangka waktu 2 bulan 10 hari. Untuk penanamannya, lahan setengah hektar cukup untuk menampung 100 kilogram bibit bawang.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, Fakri menambahkan adapun bantuan yang diberikan kepada petani berupa bibit dan pupuk, juga panduan serta penyuluhan bagi petani. Bibit bawang merah yang diberikan kepada petani juga termasuk bibit terbaik, sehingga diharapkan menghasilkan panen yang sangat baik pula.(red)