BIREUEN|METRO ACEH-Tersiarnya kabar kapal pembawa puluhan pengungsi etnis Rohingya, terdampar di perairan Kabupaten Bireuen, Jum’at (16/11) tiba-tiba menjadi isu heboh dan menyentak naluri kemanusiaan.
Pasalnya, belum lagi persoalan puluhan warga Rohingya yang di tampung pada lokasi pengungsian, di komplek SKB Bireuen cukup membuat repot, serta membebani pemerintah daerah. Kini, kembali tersiar kabar adanya kapal yang mengangkut pelarian dari Myanmar itu.
Isu yang mencuat melalui beberapa grup WhatsApp ini, langsung mendapat reaksi dari berbagai kalangan, serta pihak berkompoten di wilayah itu. Termasuk, Satuan Polisi Air dan Udara Pos Peudada yang langsung mengerahkan armada, guna mencari keberadaan kapal tersebut sejak tadi sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan informasi yang diperoleh Metro Aceh, dari Pusdalops-PB Bireuen menyebutkan, bahwa pada hari Jum’at 16 November 2018, diterima informasi sekitar pukul 15.05 wib. Bahwa, tersiar isu satu unit perahu kayu yang membawa warga muslim Rohingya, telah memasuki perairan Bireuen.
“Namun informasi tersebut belum akurat, karena asal usulnya tidak jelas maka kami terus berkoordinasi dengan Panglima Laot. Mengingat hari Jum’at nelayan tak melaut, maka kabar ini tak bisa terkonfirmasi,” jelas Muhammad Nasir sp MSM Kepala Pelaksana BPBD Bireuen.
Dia juga menginstruksikan kepada semua tim reaksi cepat, beserta petugas pemadam kebakaran untuk segera melakukan pemantauan, serta terus berkoordinasi dengan panglima laot kecamatan (Abu Lhok).
Pantauan wartawan Metro Aceh Yudi Wbc di kawasan Kuala Raja, tak terlihat aktifitas kapal yang merapat ke muara. Hingga berita ini ditulis pukul 18.00 wib, isu yang beredar itu dan sempat heboh serta mengkhawatirkan, belum terbukti kebenarannya.(Bahrul)