BIREUEN|METRO ACEH- Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Bireuen periode 2020-2025, dilantik dan dikukuhkan di halaman Meuligoe Bupati, Rabu (26/2) malam. Induk organisasi pemerintahan gampong ini, berkomposisi para keuchik dan sekdes dari berbagai desa di wilayah itu.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, APDESI sebagai wadah berhimpunnya para perangkat desa, memiliki tujuan untuk mendukung pembangunan di seluruh pelosok desa, demi kepentingan masyarakat luas dalam laju pembangunan daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPC APDESI Bireuen, Bahrul Fazal dalam sambutannya usai prosesi pelantikan tersebut mengharapkan dukungan dari semua pihak, agar lembaga formal ini mampu berperan mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Bireuen, agar terwujudnya gampong mandiri.
Menurutnya, guna membangun kekompakan dan koordinasi antar pemerintah gampong, serta untuk membangun komunikasi yang baik dengan seluruh perangkat desa pada 609 gampong. APDESI berkomitmen menggelar pertemuan rutin, guna membahas kendala-kendala yang dihadapi setiap pemerintahan gampong, agar memperoleh solusi tepat dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami juga berharap, para pendamping program pemerintah dari kementrian, turutserta membangun komunikasi yang produktif dengan DPC APDESI Bireuen. Baik tingkat kabupaten maupun kecamatan, agar dapat mensinergikan tujuan membangun desa,” ujarnya.
Ketua DPD APDESI Aceh, Mukhsalmina menyampaikan harapannya, agar lembaga ini di Kabupaten Bireuen, dapat terus eksis dalam membantu program pemerintah pusat, dalam menyukseskan UU Desa. Terutama, dengan menjaga solidaritas antar pemerintah gampong, serta melahirkan inovasi yang berarti bagi pembangunan.
Selain itu, APDESI diharapkan mampu berperan dalam mensinergikan rencana pembangunan kabupaten dan desa. Jika seluruh pemerintah gampong yang jumlahnya 609 desa, dapat menjaga kekompakan demi mencapai tujuan bersama. Maka potensi ini, menjadi suatu kekuatan besar untuk membangun kesejahteraan rakyat.
Kemudian, APDESI harus mampu mendorong gampong- gampong, agar menghidupkan lembaga peradilan adat. Khususnya, untuk menangani ragam persoalan dan perselisihan masyarakat, dengan sistem tatakelola konflik sesuai kearifan lokal. Disamping itu, menjaga nilai-nilai keagamaan, serta memberi perhatian khusus terhadap pembinaan pendidikan Islam, sebagai tanggungjawab menjaga agama Allah.
Plt Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH M.Si dalam arahannya menuturkan, APDESI merupakan ujung tombak pembangunan di tingkat gampong. Sehingga, harus menjadi pengayom masyarakat untuk mewujudkan gampong mandiri.
Menurutnya, dengan dilantikannya DPC APDESI ini, diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah daerah yang sinergi, serta mampu mempersatukan semua unsur pemerintahan gampong. Mulai keuchik, sekdes, Kaur, Kasi dan Kepala Dusun, agar senantiasa berada dalam satu payung APDESI.
“Siapapun pengurus APDESI, kita minta mampu merangkul satu sama lain serta menghindari konflik,” pesannya.
Muzakkar menandaskan, karena saat ini pemerintah gampong telah diberi tanggung jawab besar, seiring dialokasinya anggaran atau dana desa yang diatur mekanisme. Maka, semua wajib dikelola sesuai aturan berdasarkan arah kebijakan pembangunan, mulai tingkat pusat, propinsi, kabupaten hingga gampong dengan mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Sesuai rencana kebijakan pembangunan di Kabupaten Bireuen, kita perlu sama-sama saling mendukung upaya meningkatkan ekonomi rakyat. Agar tingkat pengangguran dapat diturunkan, serta mengurangi angka kemiskinan. Ini patut jadi perhatian dan fokus untuk dilaksanakan,” tandas Muzakkar. (Bahrul)