BANDA ACEH | METRO ACEH
Puluhan insan pers dari berbagai kabupaten/kota di Aceh, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) wartawan yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Selasa-Kamis (25-27/9).
Kegiatan itu, dibuka oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Dr Sutopo Purwo Nugroho M.Si APU yang sekaligus menyampaikan materi, kepada para peserta dari kalangan wartawan Aceh, Tentang Manajemen Bencana di Indonesia dan Komunikasi Bencana. Bimtek yang bertujuan meningkatkan kapasitas insan pers, khususnya dalam melaksanakan tugas jurnalistik dalam situasi bencana, disamping terus berusaha membudayakan sadar bencana bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Acara yang juga dirangkai praktik lapangan di kawasan Pulau Kapok, Lhok Nga itu, ikuti pekerja media dari berbagai organisasi yang diakui dan telah menjadi konstituen Dewan Pers. Diantaranya Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI), serta beberapa unsur Pemerintah Propinsi Aceh.
Sutopo Purwo Nugroho usai membuka secara resmi Bimtek Wartawan BNPB di Aceh menuturkan, dengan peran media diharapkan dapat mengurangi resiko akibat dampak bencana. Karena, melalui peran pekerja pers dapat mengedukasi publik, untuk lebih mengetahui jenis-jenis bencana dan mengetahui cara yang efektif dalam meminimalisir dampak bencana.

“Aceh memiliki resiko bencana yang cukup tinggi, baik gempa bumi, banjir, longsor, kebakaran hutan, erupsi gunung berapi dan lain-lain. Sehingga rekan-rekan media, mampu mengubah sikap atau perilaku masyarakat untuk menghadapi potensi bencana,” jelas sosok yang akrab di sapa Pak Topo ini.

Sesuai jadwal, kegiatan Bimtek akan menhgadirkan sejumlah pemateri dari BNPB dan BPBA, BMKG serta berbagai narasumber berkompeten di tanah air maupun di Aceh. (bah)