BIREUEN|METRO ACEH-Musibah banjir yang merendam sebagian kawasan di Kabupaten Bireuen, bukan hanya menimbulkan kerugian materil. Namun, nyaris merenggut korban jiwa. Seperti pengalaman traumatis yang dialami seorang pemuda di Gampong Mulia, Kecamatan Peudada, Kamis (13/12) akibat terseret arus.
Beruntung, pemuda itu berhasil melawan maut, dan memgarungi derasnya arus yang menyeretnya sejak tadi siang sekira pukul 14.30 wib.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Metro Aceh, korban bernama Arsandi (18) warga Gampong Mulia, dikabarkan menghilang dibawa arus saat banjir melanda kawasan itu. Bahkan, korban ini sempat diberitakan hilang disaat hujan deras masih mengguyur deras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun kronologis insiden itu menurut sumber media ini, tim SAR menerima informasi sekitar pukul 17.30 wib, bahwa korban sedang mandi di belakang rumah. Saat ibu nya memanggil tidak ada sahutan, bahkan hanya terlihat handuk dan bajunya berada di pinggir sungai.
Mendapat informasi tersebut, tim SAR langsung turun guna mencari korban, yang diduga hilang terseret arus sungai ketika sedang buang hajat.
Tim SAR yang tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 wib, lantas berkoordinasi dengan tim yang sudah berada di lapangan. Tapi, saat sedang melakukan persiapan untuk mencari orang hilang itu, tiba-tiba korban muncul dari arah belakang rumah. Dalam keadaan pucat dan lemas.
Korban bercerita, bahwa dirinya berhasil menyelamatkan diti dari arus kencang, setelah berenang menyeberangi sungai sejauh 500 meter, dari lokasinya diseret arus dan berteduh di pondok sembari menunggu luapan air turun.
Hingga pukul 18.30 wib, akhirnya korban berusaha melewati arus sungai untuk bisa kembali ke rumahnya.
Sementara itu, anggota DPRK Bireuen dari Partai Demokrat, Zulfikar SE terlihat harus merasakan luapan banjir yang ikut mengenangi pemukiman padat penduduk di Desa Pulo Ara, saat meninjau dampak banjir di kawasan pusat Kota Juang itu. (bahrul)