BIREUEN|METRO ACEH-Guna membantu ribuan rakyat kurang mampu, agar mendapat suplai sumber energi listrik. Anggota Komisi VII DPR RI, Drs H Anwar Idris menyalurkan bantuan pemasangan 8.540 meteran listrik pada delapan kabupaten/kota di Aceh.
Bantuan ribuan meteran listrik gratis itu, bersumber dari dana aspirasi politisi PPP ini diperuntukkan kepada rakyat kecil yang tersebar di Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Penyaluran bantuan meteran listrik, sekaligus pemasangan instalasi gratis ini, seluruhnya dibiayai dana aspirasi anggota DPR RI dapil Aceh 2 tersebut. Sehingga, diharapkan warga kurang mampu juga memperoleh hak untuk mendapatkan suplai listrik yang memadai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anwar Idris kepada media ini menuturkan, selama memegang mandat sebagai wakil rakyat di parlemen hampir 30 tahun, mulai di DPRK Bireuen, DPRA hingga DPR RI dirinya tetap konsisten memperjuangkan harapan publik dan kepentingan masyarakat yang diwakilinya.
Termasuk, bantuan pasokan listrik secara gratis ini dari sumber dana aspirasi atau pokok pikiran (Pokir) selaku anggota Komisi VII DPR RI, yang dititipkan melalui Kementrian ESDM Bidang Direktorat Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan.
“Ini salah satu wujud komitmen saya sebagai wakil rakyat, untuk membantu masyarakat di Aceh yang kurang mampu. Insya Allah, saya akan terus memfasilitasi penerima bantuan ini, hingga mendapatkan akses subsidi listrik secara gratis,” ungkap Anwar Idris.
Politisi yang juga tercatat sebagai Caleg PPP DPR RI Dapil Aceh 2 tahun 2024 mendatang, mengaku meski tidaklah mudah memperoleh kuota listrik subsidi gratis itu, namun dirinya telah berupaya maksimal, membangun hubungan baik dan komunikasi yang cukup intens dengan pihak Kemntrian ESDM, hingga ribuan meteran listrik itu berhasil disalurkan ke Aceh.
“Saat ini, listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat, karena apapun yang dilakukan selalu bergantungan dengan energi listrik,” ujarnya.
Dia berharap, bagi masyarakat di delapan kabupaten/kota yang menjadi konstituennya, jika belum mendapat akses jaringan listrik agar segera menyampaikan informasi kepada dirinya, supaya dapat dicatat dan menjadi sasaran penerima untuk tahun depan. (Bahrul)