KUTACANE|METRO ACEH-Puluhan warga mengatasnamakan diri Aliansi Peduli Masyarakat Aceh Tenggara, turun ke jalan dan menggelar aksi demo di Mapolres Agara. Massa menuntut pihak kepolisian, segera mengusut aksi pungli dalam pencairan Bantuan Presiden RI, pada program usaha mikro, kecil dan menengah yang dikucurkan Dinas Koperasi dan UKM setempat.
Berdasarkan siaran pers dari Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Aceh Tenggara menyebutkan, massa yang menggelar orasi di depan mapolres, Kamis (28/10) bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 93, mengungkapkan indikasi pungutan liar (pungli) secara terstruktur dan sistematis. Dugaannya, dilakukan oleh oknum pejabat dinas terkait dari calon penerima manfaat, saat mengurus rekomendasi.
āIndikasi pungli ini diduga dilakukan oleh oknum calo UMKM ini, saat memberikan surat rekomendasi dari dinas kepada calon penerima di tingkat desa. Diduga rekomendasi pencairan ini diprioritaskan atau diberikan kepada mereka yang mau membayar,ā ungkap Darmawan selaku koordinator aksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, indikasi dugaan pungli juga sudah dipraktekkan sejak pencairan BANPRES UMKM tahap pertama. Namun hingga kini, para pelaku seakan tidak pernah terjamah hukum dan perbuatan mereka seakan dianggap tak ada.
āKenapa aparat penegak hukum, khususnya tim saber pungli seperti apatis terhadap dugaan pungli ini, padahal isu itu telah menjadi rahasia umum,ā tukasnya.
Menurut dia, dalam kasus ini pihak kepolisian Polres Aceh Tenggara, terkesan acuh dan melumrahkan aksi pungli itu terjadi. Disisi lain, merebaknya dugaan pungli tersebut, belum mendapat perhatian serius aparat penegak hukum. Sehingga, masyarakat beranggapan seolah-olah kejahatan oknum aparatur pemerintah itu, tak tersentuh hukum dan terkesan kebal dari jeratan hukuman.
āAgar dapat menepis isu miring ini, kami mohon bapak Kapolres Aceh tenggara bisa mengawal Dinas Koperasi dan UKM, supaya rekomendasi pencairan kepada calon penerima mamfaat dapat dicetak dikantor dinas, serta menempatkan personil kepolisian dalam proses pencairan bantuan presiden ini,ā ujarnya.
Aksi demo dan orasi dilakukan di depan Polres Aceh Tenggara, demonstran turut disambut Kasat Reskrim, AKP Eko Purwanto. Dia mengatakan, terkait dugaan atau informasi indikasi pungli dalam penyaluran UMKM yang disampaikan pendemo, akan segera diselidiki dan ditelusuri kebenarannya.
āApakah benar informasi itu, jika dugaan ini ada maka akan kita tindaklanjuti. Sementara jika tidak terbukti tentu tak akan lagi dilakukan tindakan lanjutan atas dugaan tersebut,”kata Suparwanto.
Sedangkan permintaan untuk menempatkan personel dalam mengawal atau memantau proses pencairan bantuan UMKM baik di Bank Aceh atau dinas koperasi, hal itu harus disampaikan dan dikoordinasikan dahulu dengan kapolres.(Bahrul)