BIREUEN|METRO ACEH-Sejumlah dosen dan puluhan mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe, mengunjungi lokasi pabrik industri Stone Cruiser, Aspal Mixing Plant (AMP) serta Batching Plant milik PT Takabeya Perkasa Group di kawasan Cot Batee Geulungku, Kecamatan Simpang Mamplam, Minggu (8/12).
Kunjungan edukasi tersebut, bertujuan untuk melihat langsung proses industri material konstruksi, guna memadukan ilmu dan teori di lapangan, khususnya terkait proses produksi aspal secara bertahap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dosen pembimbing kunjungan, Zulfikar A Makam M.Si yang mendampingi para mahasiswa ini, kepada awak media menyebutkan, kegiatan tersebut turut diikuti 25 mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe. Dia berharap, peserta kunjungan selain mendapat ilmu juga mampu memiliki motivasi, untuk mengikuti jejak Direktur Utama PT Takabeya yang tercatat sebagai alumni PTN tehnik ini.
“Dengan kunjungan industri ini, semoga ada diantara mahasiswa ini, yang mengikuti jejak H Mukhlis menjadi pengusaha sukses bidang jasa konstruksi,” ungkap Zulfikar A Makam.
Direktur Utama PT Takabeya Perkasa Group, H Mukhlis A.Md memaparkan, pabrik stone cruiser ini dibangun sejak 2016 lalu. Hingga kini sebutnya, perusahaan itu telah dipercayai untuk mengerjakan sejumlah proyek nasional, serta beberapa pekerjaan jasa konstruksi lainnya di Aceh.
Dia menyebutkan, saat ini perusahaan yang dipimpinnya itu, tercatat telah memiliki 80 unit alat berat berupa becho, buldozer, grider, compektor, tandem rider, produk alat aspal serta berbagai peralatan lainnya.
Mukhlis A.Md terlihat menjelaskan secara detail, tehnis proses pembuatan aspal mixing plant yang diproses pabrik itu, serta beberapa mesin lainnya Dia berharap, setelah mendapat pengetahuan dari hasil kunjungan itu, para mahasiswa yang notabene adik-adik letingnya ini sesama almamater, bisa lebih memahami dan memperoleh ilmu berguna. Khususnya, tentang proses pengolahan AMP dan Batching Plant.
“Mudah-mudahan dengan penjelasan kami, tentang produksi di pabrik ini serta setelah melihat langsung proses industri material konstruksi, dapat memberi pengetahuan yang bermanfaat bagi adik-adik mahasiswa Politeknik,” tuturnya.(Bahrul)