BIREUEN | METRO ACEH – Membludaknya animo masyarakat mengunjungi arena Festival Sate Matang, di Lapangan Galaticos Cot Gapu Bireuen, Sabtu (30/3). Menyebabkan puluhan warga tak kebagian kupon makan nasi sate gratis, yang dipersiapkan panitia.
Kendati secara umum, promosi wisata kuliner khas Kabupaten Bireuen ini, bisa berlangsung lancar dan meriah ditengah sengatan terik matahari. Namun, akibat lemahnya partisipasi peserta Festival Sate Matang ini, menimbulkan beberapa persoalan.
![](https://metroaceh.com/wp-content/uploads/2019/03/WhatsApp-Image-2019-03-30-at-21.52.171-300x225.jpeg)
Salah satunya, kekecewaan pengunjung yang tak kebagian kupon makan nasi sate. Sehingga, sebagian diantara mereka harus menelan ludah, setelah kupon yang dipersiapkan ludes dibagi kepada ratusan pengunjung, yang datang dari berbagai pelosok desa di wilayah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sangat kecewa karena datang jauh-jauh, tapi sampai di sini kuponnya sudah habis,” ungkap seorang warga asal Alue Ied, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng.
Hal serupa juga dikemukakan sejumlah pengunjung dari Kecamatan Kuala, yang tak mendapat jatah kupon. Meski sudah menyampaikan keluhan itu, namun pihak panitia tidak mampu mengakomodir harapan pengunjung, karena kuota kupon yang tersedia telah habis dibagi untuk warga, yang datang lebih awal.
Menyikapi kondisi ini, Wan Windi Lestari selaku koordinator panitia Festival Sate Matang 2019 saat dikonfirmasi Metro Aceh menyampaikan permohonan maaf kepada pengunjung, yang tidak memperoleh kupon tersebut.
![](https://metroaceh.com/wp-content/uploads/2019/03/WhatsApp-Image-2019-03-30-at-21.52.16-300x225.jpeg)
Dia mengaku, pihaknya dapat memahami kekecewaan pengunjung itu, karena telah berusaha hadir guna menyukseskan ajang promosi kuliner khas Kabupaten Bireuen ini. Namun, mengingat kuota kupon yang disediakan tidak sebanding dengan jumlah warga, yang antusias menghadiri prosesi pembukaan even tersebut. Sehingga, tak semua pengunjung berkesempatan memperoleh kupon makan sate gratis ini.
Namun begitu, panitia juga menggandeng puluhan gerai sate di Kabupaten Bireuen, yang menjajakan kuliner ini di arena kegiatan. Tujuannya, agar masyarakat dapat membeli serta menikmati Sate Matang, disamping untuk mendorong perputaran ekonomi dalam even tersebut. Khususnya, dengan aktifitas transaksi di lokasi acara ini.
“Selain membagikan kupon kepada para pengunjung yang hadir, kami juga turut mendistsibusikan kupon kepada instansi pemerintah daerah, swasta, kalangan pemuda, pelajar serta pihak kecamatan,” jelasnya.
Wan Windi Lestari menyebutkan, seluruh jumlah kupon yang dibagikan sebanyak seribu lembar, disesuaikan dengan stok sate yang disediakan untuk jamuan makan bersama semua pengunjung.
Wakil Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH M.Si saat konferensi pers disela kegiatan itu tadi siang menuturkan, even ini pertama digelar dengan dukungan penuh Pemerintah Aceh melalui Disbudpar. Dia berharap, Festival Sate Matang dapat menjadi agenda rutin, yang digelar setiap tahun untuk terus mempromosikan wisata kuliner khas Kabupaten Bireuen.
“Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Pemerintah Aceh, sehingga kegiatan ini sukses diselenggarakan di Bireuen,” ujarnya. (Bahrul/Yola Novita)