BIREUEN|METRO ACEH-Agar mampu memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran virus corona dieases 2019 (Covid-19), Plt Bupati Bireuen menginstruksikan seluruh gampong, menggunakan dana desa (DD) untuk membiayai kebutuhan penanganan pandemi ini.
Demikian disampaikan Plt Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH M.Si kepada awak media ini, Senin (30/3) sore. Menurutnya, pemanfaatan DD dalam mencegah penyebaran Covid-19, harus dipergunakan sesuai kebutuhan di setiap gampong, serta dikelola secara akuntabel.
“Bagi gampong yang sudah menerima Dana Desa, agar segera menggunakan anggaran ini sebaik-baiknya, untuk kebutuhan pencegahan Covid-19. Karena melindungi masyarakat dari ancaman virus ini, wajib menjadi prioritas,” ungkap Muzakkar A Gani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengaku, sudah mengeluarkan surat edaran nomor 339 tahun 2020 tanggal 27 Maret 2020, tentang penggunaan dana desa untuk pencegahan Covid-19 dan penguatan ekonomi masyarakat. Berdasarkan surat edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi nomor 8 tahun 2020, tentang desa tanggap Covid-19 dan padat karya desa. Selain juga, surat Gubernur Aceh nomor : 421.2/5429 tanggal 27 Maret 2020, tentang penggunaan dana desa tahun 2020 untuk PKTD, Pencegahan Covid-19 Desa Tanggap/Siaga Covid-19.
Ditandaskannya, Pemkab Bireuen sudah melakukan berbagai langkah strategis, dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan menangani isu virus ini. Termasuk, mempersiapkan regulasi untuk menjaga serta melindungi masyarakat, maupun fasilitas lokasi karantina di kawasan Cot Batee Glungku, agar dapat dimanfaatkan secepatnya bagi warga yang dinyatakan ODP.
Sebelumnya, dalam konferensi pers di Media Centre, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah, Zamri SE mengaku, Pemkab Bireuen telah mengalokasi Rp 4,6 miliar, untuk membiayai penanganan pencegahan Covid-19 di wilayah itu. Anggaran tersebut, kemungkinan ditambah apabila kurang, melalui pengalihan dana program kegiatan lain.
“Plt Bupati sudah meminta kami untuk menginventarisir, anggaran kegiatan lain yang tidak mendesak, guna dialihkan ke penanganan penyebaran Covid,” jelasnya.
Sementara Juru Bicara Sekretariat Posko Penanganan Covid-19, Husaini SH MM yang didampingi, Plt Kadis Kesehatan dan Direktur RSU dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M.Kes menyebutkan, sebanyak 49 warga yang ditetapkan ODP kini tersisa 31 orang.
“Alhamdulillah di Bireuen belum ada PDP, namun kita tetap harus waspada. Segera laporkan jika ada masyarakat yang baru kembali dari wilayah terpapar Covid-19, jangan sembunyikan informasi ini demi kebaikan kita bersama,” ujar Husaini.(Bahrul)