SABANG, – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksa) berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Sabang.
Mereka meluncurkan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), Jum’at (27/9/2024).
Kepala Dinas Diskominfotiksa, Agus Halim, bersama Kepala Bidang Layanan Informasi Publik, Mustakim, menjelaskan bahwa mereka memanfaatkan berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial, website resmi, dan radio, untuk menyebarkan informasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kampanye ini, masyarakat diajak untuk menerapkan 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Peningkatan kasus DBD di Aceh menjadi dorongan bagi Diskominfotiksa untuk melaksanakan kampanye ini secara konsisten. Agus Halim menekankan bahwa pencegahan DBD adalah tanggung jawab bersama, dan mengajak seluruh warga Kota Sabang untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan mereka.
Lebih lanjut dikatakan, Edukasi kepada Masyarakat itu rangka memanfaatkan berbagai saluran komunikasi, seperti media sosial, website resmi, radio serta kegiatan siaran keliling untuk memberikan informasi kepada warga.
“Kami ingin memastikan masyarakat memahami pentingnya melakukan 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Melalui kegiatan siaran keliling, informasi ini dapat dengan cepat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Agus Halim.
Langkah-langkah ini didorong oleh peningkatan jumlah kasus DBD di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Aceh. Diskominfotiksa berharap melalui kampanye yang konsisten dan peningkatan kesadaran di kalangan warga, penyebaran penyakit DBD di Kota Sabang dapat ditekan secara signifikan.
“Kami berharap seluruh masyarakat dapat terlibat aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memahami bahwa pencegahan DBD bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh warga Kota Sabang,” ujarnya.(red)