BANDA ACEH|METRO ACEH-Untuk terus mendukung kelancaran dunia usaha, dalam rangka memacu peningkatan ekonomi masyarakat. Dinas Sosial Aceh menggelar sinkronisasi dunia usaha 2018 di Kota Banda Aceh, Senin-Selasa (19-20/11).
Puluhan peserta yang mengikuti kegiatan itu, berasal dari sejumlah perusahaan, BUMN, praktisi sosial serta akademisi beberapa kabupaten/kota di Aceh.
Kadis Sosial Aceh, Drs Alhudri MM saat membuka program sinkronisasi forum CSR ini, mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat, khususnya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika hanya mengandalkan tanggungjawab pemerintah semata, maka sangat sulit mengatasi masalah ini, konon lagi dengan kondisi keuangan daerah yang terbatas,” sebut Alhudri.
Karenanya, sangat dibutuhkan peranserta berbagai pihak dan stake holder, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu, melalui keterlibatan dunia usaha beserta praktisi sosial lainnya di serambi Mekkah ini.
Diantaranya, dengan tanggung jawab pihak perusahaan melalui Coorporate Social Responsibility (CSR), sebagai wujud komitmen serta upaya dunia usaha dalam penanganan kesejahteraan sosial, sesuai Qanun Aceh No 11/2013 tentang kesejahteraan sosial, dan Permensos No 6 tahun 2016, tentang forum tanggung jawab sosial badan usaha dalam peran penyelenggara kesejahteraan sosial.
“Melalui program CSR-Kesos, kita ingin berharap perusahaan benar-benar ikut memberi konstribusi, dalam berbagai bidang kemasyarakatan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinsos Aceh Devi Riansyah, AKs, MSi menyampaikan, kini tercatat 26 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), yang perlu perhatian dan kepedulian. Karena itu, dia perusahaan ikut terlibat memberdayakan mereka, dengan program CSR untuk penanganan persoalan tersebut.(Zul)