Dinkes Pantau Kondisi Bayi Kembar Tiga Dalam Penjara

- Administrator

Sabtu, 8 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIREUEN|METRO ACEH-Bayi kembar tiga yang menghuni bilik penjara, dilaporkan telah mendapat pengawasan dari jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bireuen, beberapa hari setelah berada di Rutan guna memantau perkembangan kondisi trio mungil itu.

Informasi yang diperoleh Metro Aceh, sejak 19 November lalu petugas dari Puskesmas Kota Juang, secara intens memantau kondisi kesehatan tiga bayi malang tersebut. Pengawasan dilakukan atas permintaan pihak Rutan.

Tim medis dari Puskesmas Kota Juang menangani tiga bayi kembar, penghuni Rutan Bireuen dengan jadwal visit dokter setiap Senin dan Kamis. (foto : ist)

“Dokter selalu mengunjungi bayi-bayi itu setiap hari Senin dan Kamis. Alhamdulillah kondisi kesehatan mereka baik-baik saja, namun masih diperlukan perhatian lintas sektor, untuk menangani masalah ini,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan, dr Amir Addani M.Kes saar dihubungi Metro Aceh via seluler, Sabtu (8/12) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Amir Addani, ketiga bayi itu saat ini dipantau langsung oleh dr Nanda dari Puskesmas Kota Juang. Selain itu, tetap berkoordinasi dengan pihak Rutan, agar dapat diawasi secara lketat.

Disebutkannyw, mengingat bayi kembar itu baru berumur tiga bulan, maka belum diberikan makanan tambahan. Sehingga, hanya mendapat ASI ekslusif dari ibunya yang kini berstatus tahanan.

Dia berharap, atas nama kemanusiaan atas kondisi ini, perlu segera mendapat penanganan serius dari instansi terkait. Termasuk, konseling untuk ibu dari pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, supaya bisa memberikan bantuan kebutuhan kelengkqoan anak dan PMT ibu serta lain sebagainya, yang sangat dibutuhkan.

“Karena bayi kembar tiga, ASI pastinya sangat terbatas. Sehingga harus diberikan susu tambahan, supaya dapat mencukupi kebutuhan gizi,” jelas Amir Addani dari balik perangkat seluler.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga bayi kembar asal Peureulak, Aceh Timur kini harus mendekam di bilik penjara. Karena ibu mereka tersangkut perkara hukum, atas laporan anggota TNI yang merasa ditipu karena menggunakan jasa calo CPNS tahun 2015 silam.

Ketiga bayi mungil itu yakni Muhammad Furqan, Jihan Faiha dan Jihan Farahah yang lahir pada 29 Agustus lalu di RSUD Zubir Mahmud, Idi Kabupaten Aceh Timur. Mereka adalah buah hati pasutri Jafadli (29) dan Maqfirah binti Zakirsyah (27) warga Desa Beuringin, Peureulak Barat, Aceh Timur. (bahrul)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Murtala Ilyas, Gembong Narkoba Bireuen Kabur Dari Rutan Salemba
Seruduk Truk Sampah L300 Remuk, Dua Penumpang Tewas
Komplotan Penganiayaan Bersenjata Diciduk
Ini Tiga Lokasi Wajib Dikunjungi di Sabang
Terdakwa Pencabulan Anak Yatim Divonis Bebas
Muhammad Rhazi Kasi Pidsus Pidie
Budidaya Golden Melon Bangkitkan Ekonomi Petani
Jelang Haul Abon Dollah, H Mukhlis Kerahkan Alat Berat Bersihkan Jalan ke Lokasi Makam

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 00:37 WIB

Murtala Ilyas, Gembong Narkoba Bireuen Kabur Dari Rutan Salemba

Rabu, 13 November 2024 - 16:26 WIB

Seruduk Truk Sampah L300 Remuk, Dua Penumpang Tewas

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Komplotan Penganiayaan Bersenjata Diciduk

Kamis, 24 Oktober 2024 - 20:16 WIB

Ini Tiga Lokasi Wajib Dikunjungi di Sabang

Selasa, 24 September 2024 - 22:26 WIB

Terdakwa Pencabulan Anak Yatim Divonis Bebas

Berita Terbaru

POLITIK

Kemenangan Mualem-Dek Fadh Awal Langkah Kemajuan Aceh

Minggu, 8 Des 2024 - 15:13 WIB

Ketua Karang Taruna Kabupaten Bireuen, Musnawar

POLITIK

H Mukhlis Harus Fokus Ciptakan Lapangan Kerja

Minggu, 8 Des 2024 - 15:12 WIB

Ketua Forum DAS Kreung Peusangan, Suhaimi Hamid

POLITIK

H Mukhlis Wajib Mendukung Pelestarian Lingkungan

Kamis, 5 Des 2024 - 12:14 WIB

Ketua IMKB Banda Aceh, Ustadz Fadhil

POLITIK

IMKB Ucapkan Selamat Untuk H Mukhlis-Ir H Razuardi

Rabu, 4 Des 2024 - 23:40 WIB