BIREUEN|METRO ACEH-Bentuk kepedulian dan empati atas musibah yang dialami oleh dua gadis remaja, saat berkendara melintasi ruas jalan Bireuen-Takengon. Bupati Bireuen, H Mukhlis ST langsung turun ke lokasi guna memotivasi para tim pencari, hingga salah satu korban ditemukan dan dievakuasi ke RSU dr Fauziah Bireuen, hingga membawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulance Golkar.
H Mukhlis yang menerima kabar duka itu, sedang berada di Cot Leubeng Kecamatan Pandrah, dalam rangka safari Ramadhan. Begitu rangkaian kegiatan keagamaan ini selesai, Bupati Bireuen bersama rombongan meluncur ke lokasi kejadian di Kilometer 24, untuk melihat langsung proses pencaharian serta memberi dukungan moril kepada tim pencari dari BPBD, SAR dan pihak kepolisian Polsek Juli.
Setelah satu jenazah korban ditemukan pada pukul 01.00 WIB, H Mukhlis ikut memimpin proses evakuasi. Setelah menunggu proses autopsi selama satu satu jam, Bupati Bireuen ini terlihat tak beranjak dari ruang jenazah, memberi support kepada tim medis hingga selesai. Kemudian, ikut ke rumah duka guna mengunjungi keluarga korban yang sedang berduka cukup mendalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Usai melayat dan menyerahkan bantuan bagi keluarga korban musibah itu, H Mukhlis turut mendoakan agar seluruh keluarga yang telah ditinggalkan, dapat selalu tabah menerima cobaan berat ini,”Insya Allah mereka menjadi penghuni surga, kita doakan satu korban lagi dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat,” ujarnya.
Menyikapi ancaman kejadian serupa yang berpotensi terulang, H Mukhlis menyatakan dirinya segera berkoordinasi dengan pihak terkait, agar dapat dilakukan penanganan secara serius terhadap kondisi di sisi ruas jalan negara ini,”Kita akan sampaikan ke pihak Balai, supaya ditindaklanjuti masalah itu sehingga peristiwa ini tak terulang lagi,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat luapan air bah pasca hujan deras yang muncul tiba-tiba dari atas bukit di sisi ruas jalan Bireuen-Takengon KM 25, Gampong Krueng Simpo, Kecamatan Juli menyebabkan dua kakak beradik yang lagi mengendarai sepeda motor tewas, terseret luapan air dan terhempas ke jurang, Minggu (8/3).
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, kedua gadis remaja sedang melintasi jalan nasional itu, sekitar pukul 18.30 WIB. Namun, tiba-tiba air bah turun secara mendadak, menyeret mereka hingga ke jurang di sisi jalur lintasan itu. Kemudian, air bah membawa kedua korban ini sampai beberapa kilometer.
Salah satu korban yang berhasil ditemukan tim SAR yakni Rina Fitri (11) siswi kelas V MIN 25 Bireuen di Kecamatan Jangka, lalu kakaknya Mardiana (17) santriwati Dayah Babussalam Al Aziziyah Blang Bladeh, belum ditemukan dan masih terus dilakukan upaya pencaharian.
Upaya pencarian dilakukan sejak pukul 20.00 WIB, hingga jasad Rina Fitri ditemukan sekira pukul 01.00 WIB sejauh 1,5 kilometer dari lokasi kejadian. Peristiwa tragis ini, bermula ketika hujan deras yang mengguyur sebagian besar kawasan pesisir Kabupaten Bireuen, menjelang berbuka puasa. Buntutnya, akibat luapan air luar biasa dari atas perbukitan ini, menyeret kedua pengendara yang melintas jalan Bireuen-Takengon. (Bahrul)