BIREUEN|METRO ACEH-Seluruh aparatur pemerintah daerah di Kabupaten Bireuen, harus berperan dan mendukung terwujudnya pemerintahan yang bersih, responsif dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Pernyataan itu, diungkap Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH M.Si, Selasa (8/12) malam.
Dia menuturkan, momentum peringatan Hari Anti Korupsi yang diperingati setiap 9 Desember, sudah sepatutnya memberi motivasi bagi semua aparatur selaku abdi publik, dalam melaksanakan tugas senantiasa menaati aturan, serta selalu mengelola anggaran sebaik-baiknya secara akuntabel dan ikhlas memberikan pelayanan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menyambut Hari Anti Korupsi, semoga menjadi momentum berarti bagi semua aparatur pemerintahan, agar konsisten untuk mewujudkan good goverment & clean governance,” ungkapnya kepada awak media ini.
Dirinya juga mengimbau, semua aparatur bisa mengelola keuangan daerah dengan baik, efektif dan efesien berdasarkan kebutuhan yang telah direncanakan. Selain itu, memprioritaskan program-program ekonomi kerakyatan, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok desa.
Muzakkar A Gani yang ditemui media ini disela Diskusi Publik bertajuk “Mencari Benang Merah Penghasilan Tetap (SILTAP) Aparatur Desa” di Cawan Kupi tadi malam, meminta seluruh aparatur pemerintah daerah hingga pemerintah desa, mampu bekerja maksimal secara totalitas demi kepentingan publik, serta berperan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab.
Kegiatan diskusi publik yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), turut memghadirkan sejumlah pemateri. Diantaranya Ketua APDESI, Bahrul Fazal, anggota DPRK Bireuen, Athaillah M Saleh MA, Kabag Risalah dan Hukum Sekretariat Dewan, Dr Mukhtaruddin SH MH, serta perwakilan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD).
Puluhan mahasiswa dan aktifis yang ikut dalam diskusi itu, mengangkat isu SILTAP aparatur desa yang mengalami pengurangan, akibat transfer DAU dari pemerintah pusat untuk kebutuhan ini, mulai dihentikan tahun depan. Sehingga, berdampak menurunnya penghasilan bagi perangkat gampong TA 2021 mendatang.(Bahrul)