BIREUEN|METRO ACEH-Guna mengantisipasi potensi ancaman banjir dan tanah longsor, akibat tingginya intensitas curah hujan sejak beberapa hari terakhir ini. Sejumlah personil kepolisian Polsek Juli, bersama puluhan warga melaksanakan gotong-royong di Desa Suka Tani Kecamatan Juli, Jum’at (21/10).
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, selain membangkitkan spirit gotong-royong budaya warisan indatu, dalam kegiatan itu puluhan personil kepolisian dan masyarakat, terlihat membersihkan berbagai fasilitas umum di area mesjid desa ini, serta saluran dangkal agar melancarkan aliran air. Disamping juga, mengeruk tumpukan tanah dan karang di lokasi bekas longsoran yang jatuh ke badan jalan Bireuen-Takengon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kapolsek Juli, Ipda Ryasa Rabbanie Tinumbang STr.K mengaku, gotong-royong massal ini merupakan bentuk responsif, untuk mewaspadai potensi banjir dan longsor yang mengancam masyarakat, akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari ini.
“Desa Suka Tani yang berada di perbatasan ini, cukup rawan bencana alam longsor dan banjir, maka kami berinisiatif melaksanakan gotong-royong. Alhamdulilah disambut antusias oleh warga, sehingga semua dapat berjalan lancar,” jelas Ryasa.
Menurutnya, semangat kebersamaan dalam kegiatan hari ini, benar-benar terasa karena semua warga bersama polisi, saling bahu membahu dan kompak bekerja untuk melakukan pembersihan. Dia menuturkan, selain demi terciptanya kebersihan di desa itu, serta mengantisipasi ancaman bencana alam banjir dan longsor, juga untuk terus melestarikan budaya gotong-royong di tengah masyarakat.
“Kami berharap dengan kebersamaan yang kuat antara Polri dan masyarakat, insya Allah kita tangguh dalam menghadapi kondisi apapun. Kami akan selalu siap memberikan pelayanan terbaik, demi terjaganya situasi kamtibmas di Kecamatan Juli ini,” ungkap Ryasa. (Bahrul)