AJI Banda Aceh Gelar Diskusi Cegah Covid-19 di Lingkungan Sekolah

- Administrator

Selasa, 28 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH|METRO ACEH-Untuk mencegah penyebaran virus corona yang berpotensi mengancam pelajar, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh, menggelar diskusi dan sosialisasi pencegahan Covid-19 bagi seratusan guru serta kepala sekolah dari wilayah Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, Senin-Kamis (27-30/9) di Hotel Grand Aceh.

Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menangkal ragam isu hoax seputar vaksinasi yang gencar beredar di masyarakat. Sehingga, berdampak buruk terhadap upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di tanah air.

Ketua AJI Kota Banda Aceh, Juli Amin saat ditemui media ini disela kegiatan itu menuturkan, AJI sebagai salah satu organisasi pers, berperan dalam setiap upaya memutus mata rantai Covid-19. Khususnya, melalui edukasi-edukasi dan penguatan kapasitas (capacity building). Baik kepada jurnalis maupun masyarakat umum, termasuk kalangan pendidik dari berbagai sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

AJI Banda Aceh Gelar Diskusi Cegah Covid-19

Disebutkannya, sesuai visi misi AJI yang salah satunya meningkatkan profesionalisme. Sehingga, melalui edukasi ini diharapkan mampu memberi pemahaman secara profesional, bagi semua kalangan tentang situasi yang terjadi di sekitarnya. Menurut Juli Amin, AJI Kota Banda Aceh memilih para guru pada kegiatan itu, karena pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang menempatkan posisi tenaga pendidik ini, banyak berinteraksi dengan komunitas pelajar.

“Kami berharap, melalui diskusi dan sosialisasi ini, peserta dapat memahami cara memverifikasi berita yang benar dan berita hoax. Guru sangat berperan penting, dalam mensosialisasikan vaksinasi ini kepada pelajar maupun orang tua siswa, agar upaya pencegahan Covid-19 dapat terlaksana secara maksimal,” ungkap Juli Amin.

Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Dinas Pendidikan Aceh, Drs Hamdani S Pd M.Pd menjelaskan, untuk saat ini sendiri, pihaknya telah menargetkan vaksinasi terhadap guru dan siswa di Aceh sekitar 90 persen.

“Jika ini tercapai, sekolah tatap muka dapat dilakukan kembali secara normal. Meskipun saat ini PTM sudah dilakukan dengan sistem shift,” jelas Hamdani.

Dia mengaku, vaksinasi ini bertujuan agar dapat membentuk kekebalan tubuh kelompok. Terutama, bagi para siswa saat pemberlakuan PTM, sehingga bisa terlindungi dari potensi ancaman penyebaran Covid-19 dalam komunitas di sekolah-sekolah.

“Kita juga harus memastikan keaadaan lingkungan sekolah bebas dari paparan Covid-19. Pihak sekolah juga harus bisa menghidupkan perilaku bersih di lingkungannya,” sebut Hamdani.

Hal senada juga diutarakan Kabid P2P Dinas Kesehatan Aceh, Iman Murrahman yang berharap, beberapa pemahaman yang mestinya disosialisasikan kepada masyaraka, khususnya peta zonasi penyebaran Covid-19 yang perlu untuk diwaspadai.

“Alhamdulillah Aceh memang tidak ada zona merah, tetapi kita ada PPKM level 4 di Pidie dan Aceh Tamiang,” jelasnya.

Meski begitu, hal paling utama yang perlu dilakukan dan harus terus digalakkan yakni vaksinasi covid-19, dengan persentase di atas 50 persen. Mengingat, saat ini tidak semua masyarakat tahan dan nyaman memakai masker selama berjam-jam.

“Alhamdulillah, seminggu ini SMP dan SMA di Aceh yang sudah divaksinasi terus meningkat. Namun, Aceh untuk cakupan vaksinasi terhadap guru masih berada di level terendah tingkat Sumatera. Karena itu, penting adanya partisipasi dari Tendik,” pungkasnya.

Ketua Ikatan DOkter Anak Indonesia (IDAI) Aceh, Herlina Dimiati menyebutkan, anak-anak di Aceh saat ini sangat rentan terpapar Covid-19. Bahkan minggu lalu, terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 usia anak sebanyak 42 kasus. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian serius semua pihak.

“Meskipun begitu, tingkat kesembuhan juga tinggi. Tetapi, ketika terkonfirmasi mereka harus menjalani isolasi mandiri. Bayangkan, bagiamana perasaan kita melihat putera-puteri kita yang masih berusia 5 tahun harus isoman,” ujarnya lirih.

Kegiatan bertajuk “Sosialisasi Pencegahan Covid-19 di Lingkungan Sekolah” dibuka oleh Kepala Unicef Aceh, Andi Yogatama. Menghadirkan para pemateri, diantaranya Risang Rimbatmaja dari Unicef, Dinkes Aceh, Dinkes Kota Banda Aceh, Disdik Aceh dan Kota Banda Aceh, serta perwakilan AJI Kota Banda Aceh.(Bahrul)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

MTC Ina Bireuen Salurkan Bantuan Ke Panti Asuhan
Safari Ramadhan, H Mukhlis Salurkan Bantuan
Pengurus AMSI Aceh Dilantik
Beasiswa Santri Berprestasi Diluncurkan
Koalisi Muda DemRes Kutuk Oknum PPK
Tanggul Jebol Pasokan Air Bersih Terganggu
Mutasi Amburadul, Pj Bupati Tak Bergeming
Mutasi Amburadul, ASN Bireuen Lapor Ombudsman

Berita Terkait

Minggu, 24 Maret 2024 - 23:57 WIB

MTC Ina Bireuen Salurkan Bantuan Ke Panti Asuhan

Minggu, 17 Maret 2024 - 14:55 WIB

Safari Ramadhan, H Mukhlis Salurkan Bantuan

Sabtu, 9 Maret 2024 - 17:29 WIB

Pengurus AMSI Aceh Dilantik

Senin, 19 Februari 2024 - 18:59 WIB

Beasiswa Santri Berprestasi Diluncurkan

Sabtu, 10 Februari 2024 - 17:13 WIB

Koalisi Muda DemRes Kutuk Oknum PPK

Sabtu, 27 Januari 2024 - 14:57 WIB

Tanggul Jebol Pasokan Air Bersih Terganggu

Jumat, 26 Januari 2024 - 18:59 WIB

Mutasi Amburadul, Pj Bupati Tak Bergeming

Selasa, 16 Januari 2024 - 00:55 WIB

Mutasi Amburadul, ASN Bireuen Lapor Ombudsman

Berita Terbaru

Anggota MTC Ina Bireuen saat menyalurkan bantuan di Panti Asuhan Muhammadiyah Geurugok, Minggu (24/3)

NANGGROE

MTC Ina Bireuen Salurkan Bantuan Ke Panti Asuhan

Minggu, 24 Mar 2024 - 23:57 WIB

H Mukhlis menyerahkan santunan anak yatim

NANGGROE

Safari Ramadhan, H Mukhlis Salurkan Bantuan

Minggu, 17 Mar 2024 - 14:55 WIB

SABANG

Kapal Hias Nelayan Memukau Wisman

Sabtu, 9 Mar 2024 - 17:40 WIB

NANGGROE

Pengurus AMSI Aceh Dilantik

Sabtu, 9 Mar 2024 - 17:29 WIB