BIREUEN|METRO ACEH-Sebanyak 6.986 paket bahan pokok bantuan Pemerintah Aceh, tiba di Bireuen untuk disalurkan kepada warga yang terdampak ancaman penyebaran Covid-19. Seluruh bantuan yang diangkut menggunakan 16 unit truk milik TNI dan Polri. Diserahkan secara simbolis dari perwakilan Dinas Sosial Aceh kepada Plt Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH M.Si didampingi Forkompimda, di halaman Meuligoe Bupati, Rabu (29/4) sore.
Bantuan Pemerintah Aceh dalam bentuk kebutuhan bahan pokok masyarakat terdampak Covid-19, merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk membantu warga, memenuhi kebutuhan pangan di seluruh Aceh selama berlangsungnya upaya pencegahan penyebaran pandemi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos Aceh, Fakhriah dalam sambutannya saat prosesi penyerahan itu mengharapkan, agar bantuan tersebut benar-benar bisa disalurkan tepat sasaran, serta mampu memberi manfaat bagi masyarakat yang kini sedang menghadapi ancaman Covid-19, khususnya di Kabupaten Bireuen.
Dia juga meminta Forkopimda beserta seluruh jajaran, turut berperan mengawasi distribusi bantuan bahan pokok ini, sehingga diterima oleh warga tidak mampu yang terdampak Covid-19.
“Mohon diawasi agar penerima BNPT, PKH dan bantuan pemerintah lainnya tidak menerima paket bahan pokok ini. Termasuk, bukan suami/istri TNI, Polri, PNS, aparatur gampong dan pensiunan,” sebutnya.
Plt Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH M.Si menyampaikan apresiasi atas bantuan Pemerintah Aceh ini, sehingga mampu meringankan beban masyarakat Kabupaten Bireuen, yang terdampak dalam penanganan Covid-19. Disebutkannya, sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sebanyak 71.185 KK di wilayah ini telah mendapat bantuan bahan makanan pokok, serta bantuan dana tunai dari Pemerintah Pusat sejumlah 37.326 KK. Sedangkan yang belum menerima bantuan dana tunai dan sembako berjumlah 33.859 KK.
Dia menandaskan, Pemerintah Kabupaten Bireuen juga menyalurkan bahan makanan pokok kepada 40.259 KK, guna membantu masyarakat dalam menghadapi kondisi sulit ini,”Jumlah itu sesuai keputusan kepala desa, yang ditindaklanjuti keputusan camat dengan verifikasi oleh Dinas Sosial melibatkan pendamping PKH dan TKSK. Kemudian, ditetapkan dalam keputusan bupati,” jelasnya.
Mengingat masih terdapat sekitar 13.300 KK yang belum terdaftar dalam DTKS, maka pihaknya berharap agar Pemerintah Aceh pada masa mendatang dapat menambah kuota bantuan, sebanyak 20 ribu paket. Supaya seluruh warga kurang mampu yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Bireuen, dapat menerima bantuan bahan pokok ini.
Pantauan media ini, adapun bantuan itu terdiri dari 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, 4 kaleng ikan sarden, 10 kg beras dan 1 kotak mie instan merk Intermie.(Bahrul)