Empat Kecamatan Terendam Banjir

- Administrator

Jumat, 23 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIREUEN|METRO ACEH-Akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Jum’at (23/8) sore, sedikitnya empat kecamatan di Kabupaten Bireuen dilaporkan terendam banjir.

Bencana alam tersebut, disebabkan luapan air menggenangi pemukiman warga, gara-gara tingginya intensitas hujan pada sejumlah kawasan di wilayah itu sejak tadi sore hingga malam ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan informasi yang dihimpun Metro Aceh dari Posko Tagana Dinas Sosial setempat menyebutkan, ke empat kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Juli, Peusangan Siblah Krueng, Peudada dan Kecamatan Makmur.

Melalui siaran pers yang dikirim oleh Kadis Sosial, Drs Murdani sekitar pukul 21.13 wib menjelaskan, hujan deras disusul angin kencang mulai pukul 15.40 wib hingga 19.30 wib, menyebabkan banjir dan genangan air pada beberapa desa sejak malam ini.

Diantaranya Desa Pante Baro, Kecamatan Juli menyebabkan luapan air merendam ruas jalan negara Bireuen-Takengon setinggi 50 cm, sehingga mengganggu arus lalulintas jalur lintas ke dataran tinggi Gayo tersebut,”Untuk mengantisipasi kemacetan, dilakukan buka tutup jalan,” sebut Murdani.

Selain itu, di Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, air juga merendam rumah penduduk dengan ketinggian air 50 cm, atau selutut orang dewasa. Seperti dialami warga Desa Alue Geulumpang dan Buket Sudan.

Kemudian, di Kecamatan Peudada banjir juga menggenangi Desa Tgk Dibathon, serta Desa Dayah Mon Ara. Air setinggi atas lutut juga masuk ke rumah-rumah warga. Lalu kondisi serupa juga terjadi di Desa Suka Rame, Kecamatan Makmur.

Untuk informasi sementara, belum ada korban jiwa dalam bencana alam ini, tapi kerugian materil diperkirakan lumayan besar. Hingga laporan tersebut dirilis, Murdani mengaku kondisi terakhir pada titik banjir ini, belum begitu stabil. Malah, di Desa Pante Baroe banjir menggenangi ruas jalan negara sepanjang 150 meter, serta merendam kawasan asrama Yon Raider Khusus/113 JS setinggi 20 cm, sepanjang 300 meter.

“Saat ini masyarakat korban banjir masih bertahan di rumah masing-masing, hanya satu KK yang mengungsi. Kami terus melakukan pemantauan, untuk mendeteksi lokasi bencana alam ini, serta melakukan pendataan secara intens,” sebut Murdani melalui pesan singkat aplikasi WhatssApp. (Bahrul)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Demisioner PEMA UNIKI Kecam Aksi Demo Rusak Fasilitas Negara
Seruduk Truk Sampah L300 Remuk, Dua Penumpang Tewas
Komplotan Penganiayaan Bersenjata Diciduk
Ini Tiga Lokasi Wajib Dikunjungi di Sabang
Muhammad Rhazi Kasi Pidsus Pidie
Budidaya Golden Melon Bangkitkan Ekonomi Petani
Jelang Haul Abon Dollah, H Mukhlis Kerahkan Alat Berat Bersihkan Jalan ke Lokasi Makam
H Mukhlis Bantu Escavator Cari Pemulung Tertimbun Longsoran Sampah

Berita Terkait

Rabu, 25 Desember 2024 - 03:14 WIB

Demisioner PEMA UNIKI Kecam Aksi Demo Rusak Fasilitas Negara

Rabu, 13 November 2024 - 16:26 WIB

Seruduk Truk Sampah L300 Remuk, Dua Penumpang Tewas

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Komplotan Penganiayaan Bersenjata Diciduk

Kamis, 24 Oktober 2024 - 20:16 WIB

Ini Tiga Lokasi Wajib Dikunjungi di Sabang

Selasa, 27 Agustus 2024 - 20:14 WIB

Muhammad Rhazi Kasi Pidsus Pidie

Berita Terbaru

Penandatanganan berita acara pelantikan BPC HIPMI Bireuen, Rabu (15/1)

Uncategorized

Moch Ivan Pimpin HIPMI Bireuen

Rabu, 15 Jan 2025 - 23:38 WIB

Muhammad Muttaqin

PERISTIWA

Demisioner PEMA UNIKI Kecam Aksi Demo Rusak Fasilitas Negara

Rabu, 25 Des 2024 - 03:14 WIB