BIREUEN|METRO ACEH-Setelah menuai polemik tentang jejak keberadaan sapi bantuan Pemerintah RI, akhirnya 95 ekor lembu Brahman Cross mulai disalurkan oleh Pemkab Bireuen, Minggu (6/1) pagi di tiga lokasi terpisah.
Kendati semula digadang-gadangkan, menerima bantuan sebanyak 200 ekor. Namun, akhirnya dikabarkan hanya 95 ekor yang berhasil terealisasi diawal 2019 ini, untuk dikembangbiakkan di Kabupaten Bireuen.
Informasi yang diperoleh Metro Aceh menyebutkan, dari keseluruhan jumlah sapi impor itu, 50 diantaranya dikelola oleh Pemkab Bireuen pada lokasi pusat kawasan peternakan Ranto Panyang di Kecamatan Juli. Sisanya, dibagi kepada tiga kelompok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun kelompok penerima sapi, terdiri dari kelompok Ingin Sejahtera Desa Geulanggang Labu, Kecamatan Peusangan Selatan, Kana Jasa di Desa Meunasah Asan, Kecamatan Simpang Mamplam dan Rizkina di Desa Matang Sagoe, Kecamatan Peusangan.
Kadis Pertanian, Muhammad Nasir Sp MSM saat ditemui Metro Aceh, Minggu (6/1) mengaku, rata-rata sapi betina jenis Brahman Cross itu telah berumur 1,8 bulan, dan sudah siap untuk kawin.
Muhammad Nasir yang ditemui awak media ini tadi pagi, turut didampingi oleh Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nurhalin Sp serta mantan Kabid drh Afriza.
Mereka menjelaskan, sesuai saran dari pemiliknya di Australia, untuk tahap pertama sapi betina ini jangan dikawini dengan inseminasi buatan (IB) lebih bagus dikawinkan secara alami.
“Sarannya pada tahap pertama, jangan di IB dahulu. Lebih bagus kawin alami dan yang kedua baru boleh. Perbandingannya 1 ekor sapi jantan, butuh 10 betina dan sapi ini sudah siap kawin,” terang Afriza.
Selain itu, anak sapi betina yang nanti dihasilkan, agar tak dikawinkan lagi dengan sapi jantan itu, begitu juga dengan seketurunannya.
“Kalau kawin pakai stro lemah, bisa beda dengan asli, sapi ini belum siap menerima IB,” jelasnya.
Saat ditanyai jumlah bantuan yang tidak sesuai perencanaan, Muhammad Nasir mengaku jika sebelumnya Pemkab Bireuen mengajukan 200 ekor, namun hanya dibantu sebanyak 95 ekor.
Menurutnya, sapi ini merupakan bantuan Presiden RI Jokowidodo, untuk tujuan pengembangbiakan di daerah. Termasuk Kabupaten Bireuen, sebagai salah satu penerima.
“Kami berharap, melalui program ini kita dapat mengembangbiakkan sapi jenis Brahman Cross di Bireuen. Termasuk yang dikelola oleh kelompok peternak, selaku pihak penerima manfaat,” jelas Muhammad Nasir. (Rahmat Hidayat/Bahrul)